REPUBLIKA.CO.ID, Le CASTELLET -- Lomba balap mobil paling bergengsi di dunia, F1, belum separuh jalan atau baru delapan seri dari total 21 seri yang akan digelar tahun ini. Namun hampir semua orang sepakat bahwa Lewis Hamilton akan merebut gelar juara F1 tahun ini atau gelar juara keenam selama kariernya.
Ini karena dominasi pembalap utama Mercedes ini sulit disaingi, walaupun dengan rekan satu timnya. Hasil terbaru pada GP Prancis, yang digelar Ahad (23/6), di Sirkuit Paul Ricard Le CastelLet, Hamilton kembali finis terdepan dengan terpaut 18 detik dari rekan setimnya, Valtteri Bottas.
Tahun ini, Hamilton sudah enam kali memenangkan seri balap F1 atau keempat kalinya secara beruntun. Dengan tambahan 25 angka ini, pembalap asal Inggris ini nyaman di puncak klasemen dengan perolehan 187 angka, terpaut 36 angka dari Bottas yang menguntit di posisi dua.
Kemenangan ini juga kemenangan beruntun ke-10 Mercedes, yang jadi salah satu rekor sepanjang masa F1. Juara dunia lima kali itu bersikeras setelah kualifikasi pada hari Sabtu bahwa ia bukan "tidak tersentuh", tetapi narasi yang akrab dari perlombaan itu menggarisbawahi aksi tingkat tinggi Hamilton.
"Sejak balapan Barcelona, Lewis baru saja menyampaikan sesuatu yang tidak bisa ditandingi," kata Valtteri dikutip dari laman Sky F1, Ahad (23/6). "Itu kelas master, dia berada di liga sendiri saat ini, dan tim-tim lain tidak beroperasi sebaik Mercedes."
Bottas yang putus asa sempat menyatakan Hamilton kini semakin tidak terkalahkan. "Saya tahu itu. Saya hanya harus bekerja keras."
Adapun Hamilton menyatakan ini pasti akhir pekan yang sangat menyenangkan. "Saya sudah membalap sangat lama, tetapi tidak pernah menjadi tua," kata Hamilton yang mencatat kemenangan ke-79 dalam kariernya. Kini ia hanya terpaut 12 gelar di belakang rekor milik legenda F1, Michael Schumacher.