REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Penyerang klub PSM Makassar Eero Markkanen mengungkapkan keyakinan bahwa gol-gol darinya akan segera datang untuk skuat berjuluk Juku Eja. Eero belum mencetak gol di semua kompetisi sejak April 2019, di mana dia membuat satu gol untuk membantu PSM menumbangkan Kaya FC-Iloilo dengan skor 2-1 di Piala AFC 2019.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang catatan gol saya," ujar Eero usai menghadapi Becamex Binh Duong dalam laga leg kedua semifinal zona ASEAN Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Rabu (26/6).
Pemain yang pernah merumput untuk tim muda Real Madrid tersebut juga masih nol gol di Liga 1 Indonesia musim 2019. Di Liga 1, Eero baru bermain dua kali dengan total durasi 76 menit.
Artinya, dia belum pernah berlaga penuh 90 menit di liga. Pesepak bola asal Finlandia itu pun berharap memiliki semakin banyak kesempatan untuk unjuk gigi di Liga 1.
"Selama mendapatkan banyak waktu bermain, saya akan mencetak gol. Saya tidak mungkin melewatkan semua peluang yang datang," kata atlet berusia 27 tahun tersebut.
Catatan Eero sendiri cukup baik sejak direkrut Januari 2019. Dia membuat lima gol di Piala AFC 2019 dan membantu PSM mencapai babak semifinal zona ASEAN.
Jumlah gol serupa juga dihasilkannya di Piala Indonesia 2018-2019. Di sini, Eero berpeluang menambah pundi-pundi gol karena PSM melaju sampai semifinal yang membuat peluang juara mereka semakin besar.
Di laga terbaru bersama PSM menghadapi klub wakil Vietnam Becamex Binh Duong dalam laga leg kedua semifinal zona ASEAN Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Rani (26/6), Eero juga nihil gol meski timnya menang dengan skor 2-1.
Dia pun gagal mengantar PSM lolos ke final zona ASEAN Piala AFC 2019 karena mereka kalah agresivitas gol tandang dari Becamex yang di leg pertama menang dengan skor 1-0.
"Saya belum bisa menciptakan gol. Mungkin itu lebih karena soal eksternal," tutur Eero.
Tentang performa Eero, pelatih PSM Darije Kalezic memiliki analisisnya sendiri. Pelatih berkewarganegaraan Belanda tersebut menilai Eero harus mampu beradaptasi dengan budaya sepak bola Indonesia.
"Maksud saya adalah menyesuaikan diri dengan cara bermain di Indonesia. Jika sudah beradaptasi, performanya akan jadi lebih baik. Saya sedang membicarakan itu dengan Eero karena sebenarnya dia bisa berkembang lagi," ujar Kalezic.