REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- MUFG Innovation Partners Co Ltd (MUIP) menyalurkan dana sebesar 180 juta dolar AS atau sekitar Rp 2 triliun kepada perusahaan startup fintech yang bermitra dengan Bank Danamon. Penyaluran ini guna turut mendorong pertumbuhan industri teknologi finansial (tekfin) di Indonesia.
Wakil Direktur Utama Bank Danamon Michellina Triwardhany mengatakan MUIP merupakan perusahaan bentukan Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc (MUFG) untuk mengelola dana investasi modal korporasi, dengan tujuan mempercepat inovasi dan memperkuat kemitraan dengan perusahaan startup tekfin pilihan.
“MUIP akan mengalokasikan total dana sebesar 180 juta dolar AS atau sekitar Rp 2 triliun, yang didukung penuh oleh Grup MUFG dan anak perusahaannya di seluruh dunia,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Jumat (28/6).
Menurut Michellina melalui investasi MUFG di Bank Danamon akan menjadi nilai tambah bagi seluruh nasabah. Perusahaan menyakini mendorong pertumbuhan bisnis, menjangkau lebih banyak nasabah, serta mendorong perkembangan industri tekfin di Indonesia.
Sementara Presiden dan CEO MUIP Nobutake Suzuki menambahkan pihaknya mendukung inovasi unggulan melalui pengembangan tim bertalenta dengan latar belakang profesional dan kemitraan berinvestasi bersama startup lokal maupun luar negeri, serta kolaborasi dengan manajemen dari setiap perusahaan Grup MUFG.
“MUIP mendukung investasi strategis bagi startup yang dapat membangun sinergi bisnis dengan Grup MUFG, termasuk mitra bank kami di seluruh dunia dengan dana kelolaan sebesar 180 juta dolar AS. Saat ini kami fokus berinvestasi untuk startup yang berhubungan dengan tekfin di Indonesia,” kata Nobutake.
Melalui kolaborasi ini, Bank Danamon mengedepankan teknologi digital dalam melayani nasabah, akan bekerja sama dan siap mendukung perusahaan-perusahaan tekfin yang akan mendapatkan suntikan dana dari MUIP. Sebagai bagian dari Grup MUFG, Danamon dapat mengakses sekaligus memanfaatkan fungsi transformasi digital MUFG yang tersebar di Tokyo, Singapura, London, New York dan Silicon Valley dalam memperkuat kapabilitas digitalnya.