REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Pemerintah Presiden Venezuela dan tim pemimpin oposisi Juan Guaido memulai kembali perundingan untuk mencoba menyelesaikan krisis negara itu. Hal ini disampaikan oleh tiga orang yang akrab dengan perundingan pada Sabtu (29/6).
Ketiga orang itu mengatakan kepada Reuters bahwa kedua pihak belum memutuskan apakah akan mengadakan diskusi di Oslo, tempat pembicaraan sebelumnya diadakan, atau di Barbados. Dua orang mengatakan pembicaraan akan dimulai pekan depan.
Pemerintah Norwegia mendorong kedua pihak untuk bertemu di Oslo pada Mei. Akan tetapi mereka tidak dapat mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan krisis ekonomi dan politik yang telah mendorong lebih dari empat juta warga Venezuela untuk melarikan diri ke luar negeri.
Beberapa detail telah dikeluarkan tentang isi pembicaraan antara perwakilan Maduro dan Guaido, yang mengambil alih kursi kepresidenan saingan pada Januari. Ia juga mencela Maduro sebagai presiden yang tidak sah karena pemungutan suara tersebut dianggap sebagai penipuan.
Guaido mengatakan di Twitter pada Jumat bahwa ia telah menerima dukungan dari sekutu untuk memulai putaran baru konsultasi dengan para pemimpin nasional dan internasional. Namun ia menyampaikannya tanpa memberikan rincian lebih lanjut.