REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung menuai hujatan usai kalah dari Bhayangkara FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, dalam lanjutan Liga 1, Ahad (30/7). Persib kalah 1-2 dengan gol telat dari Dzumafo di menit 89.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts menyatakan, menerima hujatan itu. Menurutnya, dia tidak bisa melarang orang untuk bisa menyukai Persib.
"Saya tidak membenci orang-orang yang mengatakan hal buruk soal tim, mereka juga tentu melihat hasil dari pertandingan hanya dapat dua poin," kata Robert di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Senin (1/7).
Robert menyatakan, tidak ada yang puas dengan hasil dua poin dari tiga pertandingan di kandang. Maka, wajar jika ada banyak yang pihak yang kecewa dengan hasil itu.
"Jika kami melihat tiga pertandingan itu, kami tidak kalah unggul dengan tim tamu. Kami hanya imbang dua kali dan kalah sekali, maka jika ada yang bilang buruk soal Persib, maka kami harus lebih kuat," kata Robert.
Pelatih asal Belanda ini mengaku tidak tertekan dengan kondisi itu. Menurutnya, tekanan hanya ada dari dalam tim. Dia mencontohkan bagaimana klub sebesar Barcelona bisa kalah di kandang sendiri.
"Jadi di sepak bola pemain harus bisa melupakan (tekanan) itu dan pemain yang bagus bisa bangkit untuk menjadi lebih kuat. Pesan dari diskusi kami hari ini, jika kami tidak sukses kemarin itu karena mental pemain dan ke depan kami akan lebih kuat mengatasi situasi seperti ini," kata Robert menegaskan.