REPUBLIKA.CO.ID, FRESNO -- Seorang laki-laki di Northern California, Amerika Serikat, menggunakan identitas sebagai perempuan di aplikasi kencan. Jaksa Negara Bagian California mengatakan lalu laki-laki tersebut akan mengajak korbannya untuk bertemu di suatu tempat lalu merampok dan merampas mobil mereka.
Pekan lalu Jaksa Distrik Contra Costa County mendakwa Hakeem Doeparker dengan tuduhan kekerasan, perampokan tingkat dua dan ancaman. Pada Kamis (4/7) surat kabar Fresno Bee malaporkan laki-laki berusia 20 tahun itu juga didakwa atas pemerasan dan perampasan mobil.
Doeparker diduga membuat profil perempuan di aplikasi kencan seperti Skout dan MeetMe!. Jaksa mengatakan lalu Doeparker mengajak korban bertemu di Antioch, sekitar 72 kilometer sebelah barat laut San Francisco.
Lalu ia mendekati korban dari belakang, menodongkan pistol dan mengancam akan menembak atau membunuhnya. Doeparker meminta korban menyerahkan uang dan kunci mobil mereka.
Selama bulan Juni ada empat orang yang menjadi korban. Walaupun dirampok mereka semua selamat. Doeparker sukses mengambil uang mereka dan mendapatkan dua mobil.
Doeparker yang kini sudah ditahan mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut. Kasus ini masih diselidiki. Jaksa yakin masih banyak korban lain yang belum diketahui, dilansir dari AP.