Jumat 05 Jul 2019 05:34 WIB

Kalteng Putra Hadapi PSS di Stadion Maguwoharjo

Penetapan lokasi pertandingan tersebut berdasarkan izin dari Polda DIY.

Stadion Maguwoharjo (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/Wahyu Suryana
Stadion Maguwoharjo (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kalteng Putra akan menghadapi PSS Sleman dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogayakarta pada Ahad (7/7). Vice General Manajer PT Putra Sleman Sembada (PSS) Tara Derifatoni memastikan penetapan lokasi pertandingan tersebut berdasarkan izin dari Polda DIY.

"Izin dari Polda DIY tidak turun untuk (Kalteng Putra) main di (Stadion Sultan Agung) Bantul," kata Tara.

Baca Juga

Menurut Tara, kebijakan serta tanggung jawab penyelenggaraan pertandingan di Stadion Magiwoharjo sepenuhnya ada pada manajemen Kalteng Putra. Sementara, pelaksanaan teknis di lapangan akan dilakukan oleh pihak PT PSS, selaku pengelola klub PSS Sleman.

Kepastian laga Kalteng Putra melawan PSS di Stadion Maguwoharjo telah dikonfirmasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1. LIB telah menerbitkan surat dengan nomor 214/LIB/VII/2019 tertanggal 4 Juli 2019. Surat PT LIB ini menindaklanjuti permohonan manajemen Kalteng lewat surat bernomor 277/Sekt-KP/VII/2019 perihal Pemberitahuan Perubahan Homebase Kalteng Putra vs PSS Sleman pada pekan ketujuh Liga 1 tertanggal 3 Juli 2019.

"Bersama ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyampaikan penetapan venue pertandingan Shopee Liga 1 2019 antara Kalteng Putra vs PS Sleman pada tanggal 7 Juli 2019 dilaksanakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada pukul 18.30 WIB," demikian bunyi petikan isi surat yang ditandatangani Direktur PT LIB Dirk Soplanit.

Dalam surat itu, Kalteng Putra selaku tuan rumah juga diminta agar berkoordinasi dengan pihak terkait agar pertandingan pada laga lanjutan Liga 1 di Maguwoharjo dapat berjalan dengan baik dan lancar.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement