REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Gempa berkekuatan 7,1 skala richter mengguncang California dan merusak bangunan, termasuk saluran air, saluran gas, serta infrastruktur lainnya. Gubernur California Gavin Newsom menyatakan keadaan darurat dan memberikan peringatan kepada warga agar waspada terhadap gempa susulan.
"Sebagai warga California, kita tetap harus selalu waspada menghadapi gempa susulan berikutnya," ujar Newsom dalam akun Twitternya, seperti dilansir The Guardian, Ahad (7/6).
Newsom juga meminta deklarasi darurat dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap gempa besar di California. Deklarasi tersebut akan membuka bantuan dana federal bagi masyarakat yang terkena dampak gempa.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,4 skala richter terjadi pada Kamis di dekat kota Ridgecrest, sebuah komunitas dengan sekitar 29 ribu penduduk di sebelah barat Gurun Mojave. Sehari kemudian, gempa berkekuatan 7,1 skala richter kembali melanda wilayah yang sama, dan menyebabkan kerusakan, kebocoran gas, dan terputusnya jaringan komunikasi.
Kepala Pemadam Kebakaran, David Witt mengatakan, petugas masih melakukan pencarian dan belum diketahui apakah ada korban jiwa dalam gempa tersebut. "Ada kerusakan tetapi kami belum tahu sejauh mana kerusakan itu terjadi. Tidak diketahui apakah ada yang terjebak (dalama bangunan), kami masih terus mencari," ujar Witt kepada CNN.
Sementara itu, tepat di barat laut Ridgecrest yang merupakan pangkalan senjata Angkatan Laut China Lake ditutup sejak Jumat. Semua personel di pangkalan tersebut telah dievakuasi dan dilaporkan tidak ada korban luka.
Direktur Kantor Layanan Darurat California, Mark Ghilarducci mengatakan, wilayah Ridgecrest dan Trona mengalami kebakaran, kebocoran gas, pemadaman listrik, longsoran batu, dan kerusakan jalan. Sekitar 200 orang saat ini telah berada di penampungan.
Sementara, Wali Kota Ridgecrest, Peggy Breeden mengatakan, ada dua laporan pencurian yang terjadi setelah gempa. Beberapa pencuri datang ke wilayah tersebut untuk melakukan tindak pidana kejahatan.
Sesimolog di California Institute of Technology, Lucy Jones, memperingatkan adanya gempa susulan yang lebih signifikan di California selatan dalam waktu dekat. Ada sekitar satu dari 10 peluang bahwa gempa dengan kekuatan 7,0 skala richter diperkirakan bisa datang dalam satu pekan ke depan. Dia menambahkan, gempa baru mungkin pecah sepanjang sekitar 25 mil dari garis patahan dan merupakan bagian dari rangkaian yang berkelanjutan.
Jones mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa dampak yang ditimbulkan akibat gempa kemungkinan akan semakin besar. "Ini terjadi di ujung zona yang bergerak sebelumnya," kata Jones.
Beberapa jam setelah gempa 7,1 skala richter terjadi, para seismolog mencatat ada lebih dari 600 gempa susulan yang akan terjadi. Gempa susulan diperkirakan tidak akan memicu kerusakan yang lebih besar lainnya.
“Ini adalah gempa berkekuatan 6 (skala richter) pertama dalam 20 tahun. Itu interval terpanjang yang pernah kami miliki. Kemungkinannya adalah, kita akan memiliki lebih banyak gempa bumi dalam lima tahun ke depan daripada yang pernah kita alami dalam lima tahun terakhir," kata Jones.
Kedua gempa yang terjadi dalam waktu berdekatan tersebut merupakan yang paling kuat di sejak 1994. Ketika itu gempa Northridge berkekuatan 6,7 skala richter melanda lembah San Fernando yang berpenduduk padat, dan menyebabkan 57 kematian dan serta nilai kerusakan sebesar miliaran dolar AS.
Juru bicara Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD), Josh Rubenstein lewat akun Twitter-nya mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut dalam menghadapi gempa. "Jangan dilumpuhkan oleh rasa takut. Bekali diri Anda dengan pengetahuan dan rencana apa yang akan Anda lakukan jika gempa besar terjadi. Itu yang saya lakukan bersama istri dan anak perempuan saya," ujar Rubenstein.