REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Gempa berkekuatan 5,7 Skala Ritcher (SR) mengguncang Iran barat daya, Senin (8/7) pagi waktu setempat. Getaran berlangsung selama beberapa detik dan terasa di berbagai negara bagian.
Laporan oleh kantor berita resmi IRNA mengutip Pusat Sesimologi Nasional Iran mengatakan, episentrum gempa tersebut berada di dekat kota Masjid Soleiman di Provinsi Khuzestan, atau sekitar 450 kilometer barat daya ibu kota Iran, Teheran.
"Empat warga Iran sejauh ini dilaporkan terluka," tulis laporan IRNA, dilansir Gulf News, Senin.
Seorang saksi setempat, Iman Nazarpour mengatakan kepada The Associated Press bahwa gempa itu merusak bangunan di pusat kota. Saksi lain Rahim Zaheri mengatakan, beberapa bangunan tua roboh, dan yang lainnya terlihat retak.
Kota terimbas getaran gempa itu adalah tempat sumur minyak pertama di Iran, dan Timur Tengah dieksplorasi. TV pemerintah mengatakan, tim penyelamat dikerahkan ke daerah pedesaan di sekitarnya.
"Kedalaman gempa itu sekitar 17 kilometer, dan sejumlah gempa susulan dirasakan," kata IRNA.
Sementara, Survei Geologi AS mengatakan, gempa berpusat 28 kilometer tenggara kota, di kedalaman 10 kilometer.
Getaran itu juga terasa di seluruh wilayah, dan sejauh negara Teluk tetangga Kuwait. Pada 2003, gempa berkekuatan 6,6 meratakan kota bersejarah Bam di Iran selatan, yang menewaskan 26 ribu orang.