REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta harus puas berbagi poin dengan Persib Bandung, setelah hanya bisa bermain imbang 1-1 dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (10/7). Pelatih Persija Julio Banuelos mengakui, pemainnya buruk dalam penyelesaian akhir sehingga gagal mencetak banyak gol.
Usai laga, Julio mengungkapkan beberapa catatan dari pertandingan tersebut. Pertama, pelatih asal Spanyol itu menilai timnya kurang berkonsentrasi di akhir-akhir pertandingan, sehingga Persib bisa mencuri gol untuk menyeimbangkan kedudukan.
"Di babak pertama kami memiliki enam hingga tujuh peluang cetak gol. Tapi justru di babak kedua di akhir perandingan kita kecolongan," kata Julio melalui asistennya, Antonio Claudio.
Dia mengakui Simic dan kawan-kawan berhasil menguasai pertandingan. Sayangnya, kartu merah untuk Novri Setiawan mempengaruhi performa Macan Kemayoran. Mantan asisten Luis Milla ini menyebut hal tersebut di luar rencananya. Julio tidak memungkiri tidak semua yang dia harapkan bisa terjadi dengan baik di lapangan.
"Saya berharap kejadian yang terjadi tadi tidak terulang lagi, itu bisa jadi evaluasi, tidak boleh terjadi lagi seperti pertandingan tadi," tegasnya.
Evaluasi lain yang dilakukan oleh Julio adalah buruknya penyelesaian akhir Persija. Dimana Persija hanya bisa mencetak dua gol dari empat pertandingan meski peluang yang dimiliki tim cukup banyak
"Setiap laga kita tampil dengan banyak peluangn, cuma memang dewi fortuna atau kita harus lebih tenang dalam menyelesaikan peluang. Tim pelatih ingin menang dengan skor telak, tapi itulah sepak bola, yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan," katanya.