Kamis 05 Sep 2019 16:33 WIB

Cinta yang Hilang

.

Cinta Pertama (Ilustrasi)
Foto: News
Cinta Pertama (Ilustrasi)

Rasa ini tetap ada

Mengikis masa dalam jiwa

Buai angan dalam raga

Dekap erat dalam asa

 

Masih, rasa ini masih

Hinggap rasa ini selalu hinggap

Masih, rasa ini masih

Harap, hatikupun selalu berharap

 

Waktu itu, bersamamu

Diri berada di atas sepoi angin

Beradu pandang, beradu cinta

Berbagai kasih angan nan satu

 

Lembut buai hembus insan

Petik nikmat padukan pikat

Tak sadar, jatuh di atas laknat

Berujung luka dosa tertorehkan

 

Ah, diri nan lemah

Kini akupun telah pasrah

Nyata, pergi jauh seribu langkah

Tinggalkan dukaku penuh darah

 

Ah, jiwa nan terkoyak

Andai bukan karenaNya

Tabur pikat pasti telah menguak

Kini diam dalam angkuh bahasa

 

Mungkin telah lupa, dia

Mungkin telah sirna, dia

Bara cinta di dada, dia

Atau memang telah tiada, dia

 

Yaa Rabb,

Pemilik Semesta nan Sempurna

Adakah lunturan penghapus dosa

Adakah ampun berlumuran maksiat Kau terima

 

Ngawi, 4 September 2019

Pengirim: Sunarti, bidan dan pengusaha asal Ngawi

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement