Rabu 17 Jul 2019 05:00 WIB

Rumah Zakat dan BPJS Bantu Berdayakan Mantan Pekerja Migran

Mantan pekerja migran diberdayakan melalui Srikandi.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Dwi Murdaningsih
Pembinaan Peternak Domba. Rumah Zakat memberi pembinaan kepada peternak domba desa berdaya.
Foto: Rumah Zakat
Pembinaan Peternak Domba. Rumah Zakat memberi pembinaan kepada peternak domba desa berdaya.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO -- Rumah Zakat bersama Yayasan Al-Magfiroh BPJS Ketenagakerjaan menetapkan Purworejo sebagai desa berdaya Rumah Zakat sejak 2014 lalu. Ketetapan ini dilakukan dengan harapan agar masyarakat Purworejo dapat lebih sejahtera.

Kendal, termasuk dalam 10 kabupaten dan kota yang telah diberikan gelar sebagai desa berdaya. Desa ini juga menjadi penyalur pekerja migran terbesar di Indonesia. Namun banyaknya mantan buruh migran yang tidak memiliki pekerjaan setelah kembali dari rantau, menimbulkan masalah lain.

Baca Juga

Hikmah, salah satu relawan inspirasi Rumah Zakat menggagas sebuah program pemberdayaan untuk menuntaskannya. Program yang diberi nama Srikandi itu terdiri dari beberapa kelompok usaha yang didalamnya diisi okeh pada mantan pekerja migran.

“Adanya Srikandi ini, bertujuan untuk memberikan alternatif sumber penghidupan dan memperbaiki kondisi hidup para mantan pekerja migran,” kata Hikmah dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Selasa (16/7).

Hikmah menjelaskan, proses pembentukan Srikandi harus melalui tahap yang cukup panjang. Setelah pembentukan kelompok, Himah kemudian melakukan pendampingan usaha secara rutin dan berkala, untuk meningkatkan motivasi berwirausaha para mantan pekerja migran.

“Setelah tercipta iklim yang kondusif, selanjutnya diberikan bantuan sarana usaha, pelatihan keterampilan dan pendampingan legalitas usaha,” kata Hikmah.

Meski tidak mudah, Hikmah mengaku usahanya membuahkan hasil. Kini, para perempuan mantan pekerja migran telah memiliki minat dalam berwirausaha. 67 persen dari mereka bahkan menunjukkan minat yang sangat tinggi, kata Hikmah.

“Mereka mengaku merasa lebih dihargai jika memiliki usaha sendiri serta bisa berinovasi dengan membuat hal yang bersifat kreatif,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement