REPUBLIKA.CO.ID, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan Ibu Kota akan menggelar salah satu seri balap mobil Formula E pada 2020. Menurut Anies, Jakarta terpilih sebagai tuan rumah setelah pembicaraan intensif dengan pengelola lomba.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda tahu tentang Formula E.
- Formula E adalah balapan yang bentuk mobilnya mirip seperti Formula Satu (F1), tapi menggunakan listrik sebagai sumber tenaganya sebagai ganti BBM.
- Seluruh mobil Formula E menggunakan sasis dan baterai yang sama. Tim hanya bisa mengembangkan motor elektrik, inverter, girboks, dan sistem pendinginan.
- Berat mobil Formula E termasuk pembalap sebesar 898 kg.
- Dibutuhkan waktu 3 detik untuk mobil Formula E mencapai kecepatan 100 km/jam. Kecepatan maksimal adalah 225 km/jam.
- Suara yang dihasilkan mobil Formula E 80 db, jauh di bawah mobil F1 yang mengeluarkan kebisingan 134 db.
- Balap digelar di jalanan kota yang disulap menjadi sirkuit sementara dengan panjang mulai 1,9 km sampai 3,4 km.
- Ban mobil Formula E didesain dapat beradaptasi dengan aspal jalanan kota yang umumnya berbeda dengan aspal lintasan balap.
- Bila seri balap F1 disbut Grand Prix, Formula E menamakan seri balapannya E-Prix.
- Musim perdana balap Formula E dimulai pada 13 September 2014 di Beijing, China dan berakhir 28 Juni 2015 di London, Inggris, dengan 11 seri balapan yang diikuti 10 tim.
- Nelson Piquet Jr tampil sebagai juara balap Formula E edisi perdana musim 2014/2015.
- Perhitungan poin sesuai standar FIA di mana 10 besar pembalap tercepat mendapatkan nilai berturut-turut 25-18-15-12-10-8-6-4-2-1.
- Penggemar bisa ikut terlibat menentukan hasil balapan lewat FanBoost, yakni tambahan tenaga terbatas kepada pembalap di paruh kedua balapan untuk lima pembalap terfavorit pilihan penggemar setiap seri.
- Jean-Éric Vergne menjadi juara musim 2018/2019 yang baru berakhir di Brooklyn, New York, AS, 14 Juli lalu.
Sumber: Formula E, sciencefocus, wikipedia