Selasa 23 Jul 2019 04:23 WIB

Gary Neville Sebut Kekurangan Sepak Bola Indonesia

Indonesia hanya butuh menambahkan fasilitas dan pendidikan sepak bola yang benar.

Mantan pesepak bola Manchester United Gary Neville (kiri) bermain sepak bola bersama penyandang disabilitas saat mengunjungi Annika Linden Centre di Denpasar, Bali, Senin (22/7/2019).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Mantan pesepak bola Manchester United Gary Neville (kiri) bermain sepak bola bersama penyandang disabilitas saat mengunjungi Annika Linden Centre di Denpasar, Bali, Senin (22/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Mantan bek Manchester United, Gary Neville, mengaku sangat takjub dengan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap sepak bola. Neville menilai antusiasme tersebut menjadi modal penting dalam membangun sepak bola Indonesia.

''Saya pernah menonton pertandingan sepak bola di Bali dua tahun yang lalu. Menurut saya, ketika seluruh masyarakat di suatu negara memiliki antusiasme tinggi terhadap sepak bola, itu merupakan pondasi yang cukup,'' kata Neville saat mengunjungi Annika Linden Centre (ALC) di Denpasar, Bali, Senin (22/7).

Gary melihat langsung kegiatan sejumlah yayasan dalam naungan ALC dan Inspirasia Foundation itu, antara lain DNetwork, Puspadi Bali, Yayasan Peduli Kemanusian (YPK Bali) dan Yayasan Rama Sesana. Ia berinteraksi dengan para penyandang disabilitas dan mengamati langsung bagaimana ALC membuat kombinasi bisnis dan sosial yang bekerja beriringan untuk membuat perubahan sosial dalam masyarakat.

Kembali soal sepak bola Indonesia, Neville menilai masyarakat Indonesia sudah memiliki antusiasme sangat tinggi terhadap sepak bola. Kurangnya satu, Indonesia hanya butuh menambahkan fasilitas dan pendidikan sepak bola yang benar.

Neville memberikan coaching clinic sepak bola kepada para penyandang disabilitas yang tergabung dalam Tim Sepak Bola Amputasi bentukan Puspadi Bali. I Kadek Dwi Purwanayasa, seorang peserta pelatihan itu, merasa sangat senang mendapatkan ilmu langsung dari Neville.

''Dulu cuma bisa nonton di televisi, sekarang bisa bertemu langsung dan bermain bola bersama,'' kata Purwanayasa. ''Saya juga ingin menjadi atlet sepak bola nantinya.''

Gary mengakui kunjungan kali ini bukan kunjungan pertamanya ke Bali. Dalam lima tahun terakhir, dia telah mengunjungi Bali sebanyak empat kali.

"Kalau tahun lalu, saya tidak ke Bali karena ada Piala Dunia di Rusia. Tapi, selain itu, setiap tahun saya selalu ke Bali bersama keluarga,'' kata dia. "Anak dan istriku sangat mencintai Bali, suasana di sini sangat menyenangkan untuk dinikmati."

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement