REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mendapatkan tambahan kuota 4.000 sambungan gas rumah tangga program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada 2020. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman mengatakan jatah pemasangan sambungan gas rumah tangga tersebut dibagi untuk masyarakat delapan kelurahan dan satu desa di wilayah Penajam Paser Utara.
Pemasangan 4.000 sambungan gas rumah tangga pada 2020 itu tersebar di Kelurahan Petung, Lawe-Lawe, Girimukti dan Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam. Rumah masyarakat yang berada tidak jauh dari saluran pipa induk jaringan gas akan menjadi prioritas calon pelanggan sambungan gas rumah tangga.
Namun sebelum pemasangan sambungan gas rumah tangga dilakukan, Perusahaan Gas Nasional atau PGN terlebih dahulu melakukan survei calon pelanggan sambungan gas rumah di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"PGN saat ini, mulai melakukan survei calon pelanggan sambungan gas rumah di wilayah Penajam Paser Utara yang pemasangannya akan dilakukan pada 2020," kata Ahmad Usman.
Survei yang dilakukan PGN itu meliputi delapan kelurahan dan satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Penajam. Survei menyangkut potensi pelanggan sambungan gas rumah yang dilakukan PGN tersebut jelas Ahmad Usman, akan berlangsung berkisar satu bulan setengah hingga September 2019.
Sementara untuk pengaktifan atau pengaliran gas bumi ke sambungan rumah warga yang telah terpasang pada 2018 di sektor satu tambahnya, akan dilakukan dalam pekan ini. "Pembukaan katup (valve) gardu induk di Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, sudah dilakukan, diperkirakan sambungan gas rumah tangga di sektor satu segera diaktifkan pekan ini," ucapnya.