Jumat 26 Jul 2019 12:30 WIB

Qurban Kemanusiaan untuk Yaman, Palestina dan Myanmar

Lazismu mengajak masyarakat berdonasi untuk kurban di daerah konflik sosial.

Lazismu menaruh perhatian untuk masyarakat yang dilanda konflik sosial.
Foto: lazismu
Lazismu menaruh perhatian untuk masyarakat yang dilanda konflik sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, LAZISMU -- Lazismu sebagai lembaga amil zakat nasional mendorong masyarakat Indonesia menaruh perhatian kepada Palestina, Yaman, dan Myanmar. PR Manager Lazismu, Nazhori Author, mengatakan, tahun ini dalam program Qurban uUntuk Kemanusiaan distribusi kurban juga akan disalurkan ke luar negeri.

“Khususnya di kawasan yang dilanda konflik sosial seperti Yaman, Palestina, dan Rohingya."

Baca Juga

Di lini masa misalnya, berita-berita tentang Palestina hampir setiap hari muncul. Baik video, foto, dan cerita-cerita lainnya sampai ke telinga warga Indonesia.

Sampai sekarang Gaza mengalami krisis baik obat-batan yang dapat menurunkan kualitas kesehatan warga Palestina di saat kesehatan mereka tidak dalam kondisi yang semestinya.

photo
Lazismu menaruh perhatian untuk masyarakat yang dilanda konflik sosial.

Belum lagi prahara yang menimpa Yaman. Berdasarkan informasi hari ini, Indonesia menutup sementara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sana'a, Yaman. Alasan penutupan KBRI karena konflik di negara itu. Dalam laporannya, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan WNI di Yaman telah direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Masalah keamanan menjadi pertimbangan penting agar tidak ada WNI yang masih berada di wilayah konflik bersenjata itu. KBRI juga mengimbau kepada WNI untuk tidak masuk ke daerah Yaman, imbaun ini diberlakukan hingga saat ini sejak kabar ini gencar diberitakan di media massa dalam negeri.

Kabar duka juga datang dari saudara-saudara kita yang berada di desa Rohingya, Myanmar. Dalam laporannya Australian Strategic Pollicy Institute (ASPI) mengabarkan pemerintah Myanmar masih menghancurkan desa-desa yang ada di Rohingya. Dari laporan satelit itu juga menemukan bukti bahwa pembakaran desa-desa di wilayah itu masih terus berlanjut hingga tahun ini.

Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pernah menyebutkan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan militer Myanmar, pada Agustus 2017 menyisakan kepediahan yang mendalam. Kondisi tersebut sulit untuk mewujudkan harapan bagi warga Rohingya untuk dapat hidup yang bermartabat dan aman.

Di tahun-tahun sebelumnya, kata Author, Lazismu telah memberikan bantuan dalam program kemanusiaan yang dilaksanakan atas nama Muhammadiyah Aid. Seperti layanan ksehatan di Cox’s Bazar, Bangladesh untuk warga Rohingya sebagai misi kemanusiaan.

Begitu juga bantuan kemanusiaan ke Palestina masih terus digalang sejak Ramadhan kemarin. Maka momentum Idul Adha tahun ini, kata Author, Lazismu berupaya memujudkan misi kemanusiaan melalui program Qurban Untuk Kemanusiaan, dengan menyalurkan hewan kurban yang dihimpun dari para donator dan muzaki.

Di dalam negeri, Lazismu ingin memberikan kurban yang terbaik terutama di kawasan 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal). Hal ini agar penyaluran hewan kurban merata, tidak terkonsentrasi di wilayah tertentu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement