REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Striker asing Persela Lamongan asal Brasil, Alex Dos Santos Goncalves mengaku tidak ingin memikirkan menjadi top skorer Liga 1 2019. Hingga pekan ke-11, Alex sudah membukukan 10 gol yang membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak sementara. Alex memborong dua gol saat Persela ditahan imbang Borneo FC 2-2 di Stadion Surajaya Lamongan, Senin (28/7).
"Saya tidak ingin memikirkan menjadi top skorer, saya di sini untuk membantu teman-teman saya dan mencoba menempatkan Persela di posisi terbaik," kata Alex Dos Santos Goncalves saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Rabu (31/7).
Ia mengaku cukup senang jika mencetak gol, namun membawa tim memperoleh kemenangan itu yang paling penting. Menurut dia, itu peristiwa yang membuatnya bersyukur dalam hidup.
"Sangat bahagia, karena Tuhan selalu memberkati saya. Saya percaya banyak pada Tuhan. Tanpa Dia, saya bukan apa-apa,"ujar Alex menggebu.
Ia mengatakan tidak akan menargetkan berapa total gol yang ingin dicetak bersama Persela Lamongan pada Liga 1 musim ini.
Menurut dia, pertandingan melawan tim asuhan Mario Gomez, Persela bermain sangat baik. Khususnya di babak kedua, tim Pesut Etam bermain sangat menekan di babak pertama dan tim tamu menunggu kesalahan Persela untuk melancarkan serangan balik.
"Mereka (Borneo FC) hanya memiliki satu kesempatan. Kami memiliki pemain belakang yang baik, namun malam itu kami belum bisa menang," ujar mantan pemain Fluminense itu.
Pada pertandingan itu, Persela yang menargetkan kemenangan di laga kandang beberapa kali menguasai lapangan dengan kerja sama dari pemain serta sempat menciptakan peluang namun belum menghasilkan gol. Pada menit akhir babak kedua, laga sempat terhenti selama 25 menit lebih akibat insiden antara kiper Persela Dwi Kuswanto dengan gelandang Borneo FC Wahyudi Hamisi yang berujung kartu merah untuk keduanya.
Keputusan wasit asal Riau, Wawan Rafiko yang memberikan kartu merah ini mendapat protes dari kedua tim. Sebab, wasit memberikan penalti saat Dwi memegang bola ketika ia menanduk kepala Wahyudi. Pelatih Persela Nilmaizar menanyakan dasar keputusan Wawan memberikan penalti untuk Borneo FC, akan tetapi sang pengadil bergeming dan tetap pada keputusannya. Lerby Eliandry sukses menyamakan kedudukan dari titik putih setelah Borneo FC sempat memimpin pada pertengahan babak pertama lewat gol Renan da Silva.
Hasil ini membuat Borneo FC berada di peringkat empat klasemen Liga 1 2019 dengan 15 poin dari 9 laga. Adapun Persela tertahan di peringkat 13 dengan 10 poin dari 11 laga.