Rabu 07 Aug 2019 11:00 WIB

Vettel Menilai Ferrari Gagal di Paruh Pertama F1 2019

Vettel enggan mengakui Ferrari gagal karena persaingan ketat Verstappen dan Hamilton.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Pembalap Ferrari Sebastian Vettel mengendarai mobil SF90.
Foto: EPA-EFE/VALDRIN XHEMAJ
Pembalap Ferrari Sebastian Vettel mengendarai mobil SF90.

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Ferrari bisa dibilang terseok-seok dalam paruh pertama balapan F1 2019. Tim asal Italia tersebut gagal menang dalam 12 balapan pertama.

Bahkan, Ferrari harus tertinggal jauh dari Mercedes dan Red Bull di GP Hungaria. Pembalap Ferrari Sebastian Vettel dan Charles Leclerc tertinggal nyaris satu menit oleh Lewis Hamilton dari Mercedes dan Max Verstappen dari Red Bull. Vettel dan Leclerc hanya finis di posisi ketiga dan keempat sebelum menjalani libur musim panas.

Vettel mengatakan, Ferrari memang punya kekurangan dalam kemampuan downforce yang merupakan salah satu faktor paling penting dalam balapan F1. Kemampuan ini untuk mengambil kecepatan maksimal saat berbelok.

''Kami tahu bahwa mobil kami, entah bagaimana, kekurangan downforce. Saat Anda berada di sirkuit seperti Budapest, di mana downforce maksimal dibutuhkan, kami pasti menderita,'' ujar Vettel dikutip dari Crash, Rabu (7/8).

Menurut Vettel, dalam kualifikasi ban mobilnya mampu mengatasi kekurangan downforce tersebut. Namun jika digunakan dalam lap yang panjang, mobil Ferrari bisa terpeleset dan overheat yang membuat masalah pada mobilnya makin rumit.

Vettel enggan mengakui bahwa kegagalan Ferrari lantaran persaingan yang ketat antara Verstappen dan Hamilton. ''Saya pikir mereka tertekan untuk tidak gagal, kami juga tertekan untuk tak gagal. Jadi saya tidak berpikir mereka mampu berada di posisi pertama dan kedua hanya karena menikmati balapan,'' jelas dia.

Bos tim Ferrari Mattia Binotto merasa istirahat musim panas kali ini datang di waktu yang tepat, setelah timnya menghabiskan banyak energi di paruh pertama musim ini. Ia menyatakan, liburan kali ini menjadi momen untuk memahami ketertinggalan timnya dari Mercedes dan Red Bull.

Bahkan pekan depan Ferrari akan kembali berkantor untuk mengerjakan hal yang masih menjadi kekurangan mobil berlambang kuda jingkrak ini. ''Dengan balapan yang membutuhkan banyak energi, ini waktu yang tepat untuk mengambil liburan,'' ujar Binotto menegaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement