Senin 12 Aug 2019 18:24 WIB

Sekolah Bina Insani Bagikan Daging Kurban kepada Warga

Sekolah Bina Insani berhasil mengumpulkan kurban sapi empat ekor dan kambing 61 ekor.

Para siswa SD Bosowa Bina Insani mendengarkan tausiyah sebelum menyaksikan pemotongan hewan kurban.
Foto: Dok SBBI
Para siswa SD Bosowa Bina Insani mendengarkan tausiyah sebelum menyaksikan pemotongan hewan kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor tiap tahun mengajak siswa dan orang tua siswa untuk menyalurkan kurban lewat sekolah. “Alhamdulillah, pada Idul Adha tahun ini, Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) berhasil mengumpulkan hewan kurban berupa sapi empat ekor dan kambing 61 ekor,” kata Bendara Panitia Kurban SBBI 1440 H, Ustaz Marhali dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (12/8).

Ia menambahkan, hewan kurban itu berasal dari dua sumber. Pertama, sedekah kurban, yakni iuran siswa per kelas kemudian dibelikan hewan kurban. Ini melibatkan seluruh siswa dari KB-TK, SD, SMP dan SMA.

Kedua, kurban atas nama pribadi siswa maupun orang tua siswa. Termasuk, hewan kurban sapi yang berasal dari pemilik Bosowa Group, H M Aksa Mahmud.

Marhali menyebutkan, seluruh hewan kurban itu dipotong pada hari Senin (12/8) di lokasi SBBI Bogor, Jawa Barat.  Hewan sapi dipotong oleh tukang jagal sapi. Sedangkan hewan kambing dipotong oleh guru-guru yang ditunjuk di tiap-tiap unit (SD, SMP dan SMA). 

“Para siswa SD, menyaksikan langsung pemotongan kambing kurban tersebut. Sedangkan siswa SMP dan SMA menyaksikan pemotongan, kemudian ikut terlibat dalam penanganan daging kurban itu hingga siap didistribusikan,” ujarnya.

Marhali mengungkapkan, daging hewan kurban dibagikan kepada guru dan  karyawan SBBI. Jumlahnya 320 paket daging sapi dan 250 paket daging kambing.

Selain itu, SBBI juga menyalurkan hewan kurban kepada  warga masyarakat di 11 RT,  Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. “Jumlah total hewan kurban yang kami salurkan kepada masyarakat Kelurahan Sukadamai berjumlah 33 ekor kambing. Kambing tersebut diberikan dalam keadaan sudah dipotong,” paparnya.

Marhali mengemukakan, program sedekah kurban  maupun kurban pribadi dimaksudkan sebagai pembelajaran bagi para siswa. “Melalui program sedekah kurban maupun kurban atas nama pribadi, kami ingin memperkenalkan pembelajaran kurban kepada para siswa. Selain itu, menumbuhkan rasa empati dan kepedulian kepada sesama.  Kami juga berharap, semoga ke depannya, para siswa terbiasa saling berbagi. Manakala nanti mereka sudah mampu, kelak mereka pun akan rutin berkurban tiap tahun,” tuturnya.

Pemotongan hewan kurban tersebut didahului dengan tausiyah. Siswa SD, SMP dan SMA berkumpul di lapangan upacara masing-masing. Kemudian, salah seorang guru dari masing-masing unit memberikan tausiyah kepada para siswa. “Isi tausiyah terutama seputar sejarah Idul Qurban dan hikmah berkurban,” kata Marhali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement