Senin 12 Aug 2019 20:48 WIB

Fakhri Bersyukur Timnas U-18 Lolos ke Semifinal Piala AFF

Pelatih timnas U-18 menilai langkah Indonesia lolos ke semifinal tidak mudah.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Bayu Hermawan
Penyerang Timnas U-18 Indonesia Bagus Kahfi (kanan) berebut bola di udara dengan pemain Laos Channichone (kiri) saat bertanding pada penyisihan Grup A Piala AFF U-18 2019 di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh, Vietnam, Senin (12/8)
Foto: Yusran Uccang/Antara
Penyerang Timnas U-18 Indonesia Bagus Kahfi (kanan) berebut bola di udara dengan pemain Laos Channichone (kiri) saat bertanding pada penyisihan Grup A Piala AFF U-18 2019 di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh, Vietnam, Senin (12/8)

REPUBLIKA.CO.ID, HO CHI MINH -- Pelatih tim nasional (timnas) U-18, Fakhri Hussaini bersyukur atas kemenangan 2-1 Indonesia atas Laos. Kemenangan ini sekaligus memastikan langkah skuat Garuda mencapai babak semifinal Piala AFF U-18 di Vietnam.

Fakhri mengungkapkan, langkah anak asuhnya melenggang ke babak empat besar tak melewati jalan yang mulus karena Laos memberikan perlawanan sejak menit awal pertandingan.  "Laos sangat menyulitkan kami, tapi syukur anak-anak bisa cepat merespon setelah kami kemasukan satu (gol)," kata Fakhri sesuai pertandingan, seperti dilansir laman  Twitter resmi AFF.

Baca Juga

Sepanjang pertandingan, Fakhri melihat Bagus Kahfi dan kawan-kawan memiliki banyak peluang. Namun sayangnya, kata dia, peluang tersebut tak seluruhnya berbuah angka.  Mengomentari permainan lawan, Fakhri menyampaikan bahwa Laos bermain apik dengan formasi menekan yang padu. Seperti lawan-lawan sebelumnya, ia melihat bahwa Laos menerapkan strategi pressing yang menyulitkan strategi Indonesia di atas lapangan.

"Laos ini bermain menekan tapi dibagi dalam dua grup, lima pemain di depan dan lima pemain di belakang tidak kemana-mana, betul-betul disiplin dan itu sangat menyulitkan kami," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, timnas sepak bola Indonesia U-18 melenggang ke semifinal Piala AFF U-18 setelah mengalahkan 2-1 atas Laos di Stadion Thong Nat, Ho Chi Minh City, Vietnam, Senin (12/8). Bagus Kahfi dan gol bunuh diri bek Laos menjadikan Indonesia berada di puncak klasemen Grup A dengan mencetak 12 poin melalui tiga kemenangan dan 18 gol.

Di posisi kedua grup, dihuni Myanmar (sementara) dengan sembilan poin dengan delapan gol. Laos di urutan ketiga dengan enam poin, Timor-Leste (sementara) dengan tiga poin, dan Brunei Darussalam serta Filipina (sementara) belum mencetak poin di klasemen.

Indonesia justru menerima ancaman lebih dulu dari lawan. Laos memiliki peluang berbahaya setelah tendangan bebas yang dilepaskan oleh Wenpaseth memantul tanah berhasil diblok oleh kiper Indonesia Ernando. Bola liar berusaha disambut pemain Laos lainnya dan hampir berbuah gol namun Ernando dengan sigap mengamankan gawangnya.

Skuat Garuda memperoleh peluang pertama dari kaki Supriadi yang memberikan umpan terobosan kepada Zico. Namun kiper Solasak Thilavong lebih cepat keluar gawangnya untuk menghalau bola.

Menit ke-27, Supriadi kembali merangsek di sisi kiri kemudian melepaskan umpan silang ke tengah kotak penalti Laos. Bagus Kaffi yang menyambar bola lebih dulu namun bola dihalau kiper Solasak.

Indonesia kembali membangun serangan ke pertahanan Laos. Kali ini giliran David Maulana memberikan umpan jarak jauh dari tengah ke dalam kotak penalti lawan. Namun bola gagal dijangkau oleh Bagus Kaffi.

Beberapa detik setelah wasit meniup peluit, Indonesia langsung menggebrak pertahanan Laos. Bagus Kaffi mencoba melepaskan tembakan keras, namun bola masih melambung di atas mistar gawang lawan.

Di babak kedua, peluang berbalik lebih banyak didapatkan oleh Indonesia. Tendangan bebas yang dilepaskan oleh Beckham Putra mengarah ke gawang Laos, namun Solasak berhasil menangkap bola dengan baik.

Beberapa menit kemudian, Beckham memberikan umpan terobosan pada Bagus di depan yang langsung berhadapan satu lawan satu dengan Solasak. Meski demikian, sontekan Bagus masih terlalu lemah dan bisa diblok lini pertahanan Laos.

Di menit ke-65 sempat terjadi kemelut di depan gawang Laos. Bagus Kaffi berusaha untuk melepaskan tembakan namun gagal, bola liar kemudian disambar oleh Zico tetapi bola melambung di atas mistar gawang Laos.

Gawang timnas justru bergetar lebih dulu. Di menit ke-69, Bounmy Pinkeo memberi operan matang yang Alounnay lounlasy menggocek bek Indonesia dan membuka keran gol untuk Laos.

Namun pada menit 71, Bagus kahfi mendapat operan dari Sutan Zico. Sama seperti gol Laos, ia menggocek satu bek dan mencari ruang kemudian menendang datar tepat sasaran.

Di menit ke-81, David Maulana kembali mendapat kesempatan melalui tendangan bebas jarak dekat. Tetapi, tendangan yang tepat ssaran dengan mudah diselamatkan kiper Laos.

Indonesia semakin gencar menyerang di pengujung babak kedua. Di menit ke-92, gol bunuh diri bek Laos membuat Indonesia mengakhiri laga dengan hasil maksimal.

Susunan Pemain:

Indonesia:

Ernando (GK), Salman, Dewangga, Rizky Ridho, Bagas Kaffa, Brylian, David Maulana, Braif Fatari, Bagus Kahfi, Zico, M. Spuriadi

Laos:

Solasak Thilanong (GK), Khamsanga, Anoulack, Tanouthong, Phommavong, Thorannin, Chony, Bounmy Pinkeo, Channichon, Phouaneng, Lounlasy.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement