REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSM Makassar dihadapkan dengan jadwal pertandingan yang cukup padat karena harus memainkan sejumlah laga tunda agar bisa mengejar ketertinggalan dari tim lain di kompetisi Liga 1 2019. Juku Eja baru memainkan delapan laga, empat di antaranya berhasil dimenangkan, sekali seri, dan tiga kali menelan kekalahan.
Sebentar lagi, PSM akan menjamu Barito Putera pada laga lanjutan pekan ke-14 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Rabu (14/8). Pelatih PSM Darije Kalezic menyiasati jadwal padat tersebut dengan menurunkan intensitas latihan. Ini dilakukan agar tenaga dan stamina pemainnya tetap terjaga.
"Dari 1 Agustus hingga 1 September, kami memainkan delapan pertandingan. Sehingga kami tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri," kata Kalezic dikutip dari laman resmi Liga 1, Selasa (13/8). "Saat ini kami mulai latihan persiapan (menghadapi Barito Putera). Tak terlalu banyak yang bisa dilakukan. Tiga hari ini, pemain akan mengisi kembali tenaganya untuk bemain kembali. Fokus dalam latihan sangat dibutuhkan."
Selain mengurangi intensitas latihan, rotasi tampaknya harus dilakukan Darije jika melihat performa tim Juku Eja di laga terakhir saat kalah dari Borneo FC 0-2. Menurut pelatih asal Bosnia itu, kegagalan PSM tidak terlepas dari absennya sejumlah pemain PSM, yakni Aaron Evans dan Eero Markanen yang disanksi kartu merah. Kemudian, Benny Wahyud terkena akumulasi kartu.
Belum lagi Guy Junior masih dalam perawatan cedera engkel ketika PSM mengalahkan Persija Jakarta 2-0 pada final leg kedua Piala Indonesia. Sementara, Wiljan Pluim juga absen pada laga terakhir PSM karena kondisinya tidak fit. "Saya sudah bilang, kami tidak main dengan empat pemain inti. Tentu saja mempengaruhi performa tim," jelas dia.
Saat ini, PSM tertahan di posisi 12 dengan perolehan 13 poin. Sementara, Barito Putera berada di bawah PSM, yakni peringkat 14 dan sudah memainkan 13 laga. Laskar Antasari baru membukukan dua kemenangan, enam kali seri, dan lima kali kalah.
Barito Putera sejauh ini memang tampil kurang memuaskan. Hal ini pula yang membuat manajemen mendepak Jacksen Tiago dari kursi pelatih.
Kendati demikian, Darije tidak memandang Barito dari posisinya di papan klasemen saat ini. Menurutnya, semua tim sama-sama memiliki potensi untuk menang. "Tidak peduli posisi mereka di klasemen, kami harus melakukan tugas dan memenangkan pertandingan," tegas dia.
Apalagi, catatan laga tandang Barito Putera tidak terlalu buruk. Dari enam kali laga tandang, empat di antaranya berakhir seri, dua sisanya berakhir dengan kekalahan. Hanya saja, PSM juga memiliki catatan positif saat bermain di kandang. Tercatat, empat laga disapu bersih dengan kemenangan.