Rabu 14 Aug 2019 16:28 WIB

Pesantren AFKN Distribusikan Daging Kurban ke Papua

Distribusi ini merupakan program Pesantren AFKN setiap Hari Raya Idul Adha.

Pimpinan Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN, ustaz Fadhlan Gharamatan
Foto: ROL
Pimpinan Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN, ustaz Fadhlan Gharamatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesantren Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) mendistribusikan 60 ekor kambing dan 24 sapi guna dikirimkan ke Papua dan Papua Barat. Distribusi sapi dan kambing ini merupakan bantuan dari para donatur yang mengamanahkan penyaluran kurban ke kedua provinsi tersebut.

"Distribusi kita fokuskan ke Bintuni, Sorong, dan Raja Ampat," ungkap Presiden AFKN, Ustaz Fadhlan Gharamatan, dalam sambungan telepon, Rabu (14/8).

Ustaz yang dikenal dengan dakwah sabun ini mengungkap para kepala suku yang menerima sapi dan kurban mengucapkan terima kasihnya kepada umat Islam. "Kepala suku yang mewakili mengucapkan terima kasih. Mereka bersyukur adanya kepedulian dari umat Islam di seluruh nusantara kepada umat Islam di Papua dan Papua Barat," papapr Ustaz.

Di pesantren, para santri begitu bahagia dengan datangnya Hari Raya Kurban. Sebelumnya, mereka menjalani puasa awal Dzulhijah, yang dilanjutkan dengan puasa tarwiyah dan puasa Arafah.

"Mereka jalani amalan itu dengan penuh kegembiraan. Apalagi, datang para donatur yang menyiapkan makanan berbuka untuk mereka. 1.500 kotak disiapkan para donatur untuk para santri," papar Ustaz yang kelahiran Fakfak ini.

Menyambut Idul Adha, mereka membuat semacam dapur kecil guna membuat satai selama empat hari. Mereka gelar taplak panjang lalu bersantap bersama-sama. "Ini gembiraan para santri. Mereka siapkan semua sendiri lalu menikmati kebersamaan itu," kata dia.

Sebelumnya, Pesantren AFKN mengajak umat Islam untuk berkuban di Papua dan Papua Barat. Ini merupakan program yang rutin dilaksanakan pesantren setiap Idul Adha.

"Alhamdulillah, daging kurban yang saudara-saudara kita salurkan akan membawa kegembiraan kepada umat Islam di Papua dan Papua Barat," paparnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement