Aksi wasit Stephanie Frappart menjadi pada laga Piala Super UEFA di Stadion Vodafone Arena, Istanbul, Turki, Kamis (15/8) dini hari. (FOTO : Reuters)
Cesar Azpilicueta diganjar kartu kuning oleh wasit Stephanie Frappart pada laga Piala Super UEFA di Stadion Vodafone Arena, Istanbul, Turki, Kamis (15/8) dini hari. (FOTO : John SIbley/Reuters)
Kapten tim Liverpool Jordan Henderson dihukum kartu kuning oleh Stephanie Frappart pada laga Piala Super UEFA di Stadion Vodafone Arena, Istanbul, Turki, Kamis (15/8) dini hari. (FOTO : Murad Sezer/ Reuters)
Wasit Stephanie Frappart menjatuhkan hukuman penalti bagi Liverpool pada laga Piala Super UEFA di Stadion Vodafone Arena, Istanbul, Turki, Kamis (15/8) dini hari. (FOTO : Kemal Aslan/Reuters)
Wasit Stephanie Frappart penjaga gawang Chelsea Kepa Arrizabalagakiper Liverpool Adrian sebelum babak adu penalti pada laga Piala Super UEFA di Stadion Vodafone Arena, Istanbul, Turki, Kamis (15/8) dini hari. (FOTO : Reuters)
Hakim garis Manuela Nicolosi menujuk pada laga Piala Super UEFA di Stadion Vodafone Arena, Istanbul, Turki, Kamis (15/8) dini hari. (FOTO : Lefteris Pitarakis/AP)
Michelle O'Neill dari Irlandia menjadi hakim garis pada laga Piala Super UEFA di Stadion Vodafone Arena, Istanbul, Turki, Kamis (15/8) dini hari. (FOTO : AP Photo)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Laga Piala Super Eropa di Vodafone Park, Istanbul, Kamis (15/8) dini hari tadi menjadi unik. Pertandingan yang mempertemukan Juara Liga Champions dan Juara Liga Eropa ini dipimpin oleh pengadil Wanita. Stéphanie Frappart menjadi wanita pertama yang menjadi wasit Piala Super Eropa.
Nama Stéphanie sebenarnya sudah cukup dikenal di Prancis. Wanita berusia 35 tahun itu sudah beberapa kali memimpin pertandingan Ligue 1 musim lalu. Membuat debutnya sejak 2009, Stéphanie dinilai sudah berpengalaman setelah memimpin banyak pertandingan internasional seperti Piala Dunia Wanita 2019.
Tidak hanya wasit. Dua hakim garis alias asisten Frappart juga wanita. Manuela Nicolosi dari Italia dan Michelle O’Neill dari Irlandia juga bagys dengan tiga keputusan luar biasa. Christian Pulisic dinyatakan offsise saat membuat Chelsea unggul 2-9, dan keputusan ini dikonfirmasi oleh VAR.
Pada awal babak kedua, Chelsea mengajukan banding karena menilai Roberto Firmino offside ketika Mane untuk menyamakan kedudukan 1-1. Cek VAR menunjukkan keputusan itu kembali benar. Chelsea kemudian memiliki gol lain yang dianulir ketika bendera naik untuk menyatakan Mason Mount offside, keputusan lain yang didukung oleh VAR.
sumber : Republika, AP, Reuters
Advertisement