REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp menjadikan blunder yang dilakukan oleh Adrian San Miguel dalam pertandingan melawan Southampton pada laga lanjutan Liga Premier Inggris 2019/2020, Sabtu (17/8), sebagai lelucon. Ia mengaku tak masalah dengan kesalahan itu selama kemenangan dapat diraih oleh tim.
Liverpool berhasil melanjutkan tren positif dan mengakhiri laga tersebut dengan skor 2-1 atas Southampton. Pada pertandingan yang menyisakan waktu tujuh menit itu, Liverpool sudah unggul 2-0 melalui gol yang dicetak oleh Sadio Mane dan Roberto Firmino.
Namun, Southampton mampu memperkecil ketertinggalan berkat blunder Adrian. Berawal dari umpan Virgil van Dijk, Adrian memberikan operan yang mengarah ke Danny Ings. Pria 27 tahun itu pun menceploskan bola ke gawang mantan klubnya.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp.
Setelah pertandingan, Juergen Klopp mengaku tertawa melihat blunder Adrian. Pelatih asal Jerman itu menilai hal tersebut biasa terjadi di bawah mistar gawang Liverpool.
"Saya berkata kepadanya, akhirnya membuat kesalahan, selamat datang. Alisson melakukan kesalahan yang sama, mungkin ini hal yang lumrah bagi kiper Liverpool," kata Klopp dikutip dari ESPN, Senin (19/8). "Sejujurnya saya tidak masalah dengan kesalahan seperti itu. Terpenting adalah Liverpool meraih kemenangan. Selain itu, saya puas dengan permainan Adrian."
Adrian mengambil alih posisi kiper nomor satu Liverpool sejak pekan lalu setelah cedera yang dialami oleh kiper reguler Alisson. Pada hari-hari awal bermainnya, Alisson juga membuat blunder di depan gawang. Sebelum kedatangan Alisson, Liverpool punya Loris Karius yang membuat blunder fatal pada kekalahan the Reds di final Liga Champions 2018 atas Real Madrid di Kiev, Ukraina.
Dalam pembelaan terhadap sang kiper, Klopp mengungkapkan, Adrian tidak bermain 100 persen. Adrian masih belum pulih dari cedera pergelangan kaki yang dideritanya ketika seorang pendukung menyelinap ke arahnya selama perayaan usai kemenangan Liverpool di Piala Super UEFA atas Chelsea tengah pekan lalu.
"Adrian memiliki pergelangan kaki yang bengkak dan kami memainkan terlalu banyak bola padanya pada periode itu," jelas Klopp.