REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Industri Kereta Api (Inka) (Persero) masih menunggu kapan lintas raya terpadu (LRT) Jabodebek bisa segera diuji coba. Terlebih saat ini kapasitas pabrik Inka sudah terbilang cukup padat namun banyak kereta yang belum dikirimkan, salah satunya rangkaian untuk LRT Jabodebek.
Direktur Utama Inka Budi Noviantoro mengatakan keterlambatan pembebasan lahan depo LRT Jabodebek di Bekasi Timur memang sangat berdampak. “Ini yang menjadi kendala sebetulnya. Sehingga itu berdampak secara keseluruhan karena kereta itu tidak bisa bergerak sendirian,” kata Budi di Gedung Kementerian BUMN, Senin (19/8).
Untuk itu, dia menegaskan Inka saat ini masih menunggu kapan LRT Jabodebek bisa diuji coba. Dia memastikan Inka pada dasarnya sudah siap untuk uji coba LRT Jabodebek yang sebelumnya direncanakan pada Juni 2019 namun tampaknya baru bisa dilakukan pada September 2019.
Budi mengatakan satu rangkaian LRT Jabodebek yang terdiri dari enam kereta (gerbong) sudah siap. “Yang sudah siap dites di Inka (LRT Jabodebek) ada satu train set sedangkan car body saja sudah siap 134 kereta,” tutur Budi.
Dia menegaskan sesuai kesepakatan sebelumnya, jika satu rangkaian LRT Jabodebek sudah dikirim ke Jakarta untuk diuji coba maka Inka harus menyiapkan kelengkapan lainnya. Budi menuturkan setelah mengirim satu rangkaian LRT Jabodebek maka Inka harus mengirim tiga rangkaian yang siap diuji coba setiap bulannya.
Budi mengharapkan nantinya satu rangkaian LRT Jabodebek bisa segera diuji coba. “Terutama untuk uji coba dari mulai Cibubur ke arah Cawang lima stasiun. Kita sudah siap semuanya,” ungkap Budi.
Uji coba lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek di trase Cawang-Cibubur sebelumnya sempat molor dari terget yang seharusnya bisa dilakukan pada Juni 2019. Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri mengatakan bulan depan ditargetkan uji coba tersebut bisa dilakukan.
“Uji cobanya kapan masih mengejar temporary pit. (Rencananya akan dilakukan uji coba di rute Cibubur-Cawang) September 2019," kata Zulfikri di Gedung Kemenhub, Jumat (2/8).
Zulfikri memastikan saat ini perkembangan pembangunan LRT Jabodebek jalur Cibubur-Cawang sudah mencapai 90 persen. Untuk itu, diperkirakan uji coba jalur tersebut baru bisa dilakukan pada September 2019.
Dia mengatakan nantinya akan dilakukan uji coba tanpa awak terlebih dahulu. "LRT Jabodebek lebih canggih daripada MRT. Yang LRT tidak ada sama sekali masinis," tutur Zulfikri.
Sementara itu, untuk operasional keseluruhan trase yaitu Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur baru akan dilakukan pada 2021. Target tersebut molor dari rencana sebelumnya yang seharusnya bisa beroperasi pada 2020.
Zulfikri mengatakan salah satu kendala yang dihadapi terkait pembebasan lahan. "Yang masih kita kejar lahan. Alhamdulillah secara keseluruhan (sudah selesai) 65 persen," tutur Zulfikri.
Sementara itu, lahan depo yang ada di Bekasi Timur menurutnya baru selesai 55 persen. Dia optimistis namun semua persoalan lahan bisa selesai pada pertengahan Agustus 2019.