Rabu 21 Aug 2019 15:47 WIB

Donald Trump Kritik Komunitas Yahudi tak Loyal

Pernyataan Donald Trump dinilai semakin menunjukkan stereotip anti-Semit.

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
Foto: AP Photo/Susan Walsh
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa orang-orang keturunan Yahudi di negara itu dianggap tidak setia jika memilih Partai Demokrat. Ia juga menilai bahwa mereka terlihat kurang memiliki pengetahuan dengan pilihan politik tersebut. 

Pernyataan Trump datang pada Selasa (20/8), yang seketika memicu kegemparan di kalangan kritikus. Tak sedikit yang mengatakan bahwa miliarder tersebut semakin menunjukkan sebuah stereotip anti-Semit. 

Baca Juga

Pernyataan Trump juga datang di tengah perseteruannya dengan anggota Kongres AS Ilhan Omar dan Rashida Tlaib yang merupakan politisi Demokrat, serta Muslim. Selama ini, Trump memiliki kedekatan dengan Israel. 

“Ke mana perginya Partai Demokrat? Ke mana mereka pergi ke mana mereka membela kedua orang ini atas negara Israel? Jadi saya pikir orang Yahudi yang memilih Demokrat maka mereka menunjukkan kurangnya pengetahuan atau ketidaksetiaan yang besar," ujar Trump kepada para wartawan dilansir Telegraph, Rabu (21/8). 

Atas desakan Trump, pekan lalu Israel mengeluarkan larangan perjalanan bagi Omar dan Tlaib untuk pergi ke negara di Timur Tengah itu. Namun, Israel kemudian menyetujui kunjungan Tlaib yang bersifat kemanusiaan kepada neneknya yang tinggal di Tepi Barat.

Meski demikian, Tlaib menolak hal itu. Ia mengatakan sang nenek mendesak dirinya untuk tidak datang, dalam keadaan yang dianggap memalukan tersebut.

Trump juga pernah mengatakan bahwa Omar adalah bencana bagi orang-orang Yahudi. Meski demikian, komentar tersebut dengan cepat dikecam oleh organisasi Yahudi-Amerika. 

"Ini adalah contoh lain dari Trump yang terus mempersenjatai dan mempolitisasi anti-Semitisme dan pada saat insiden anti-Semit telah meningkat, karena keberanian nasionalisme kulit putih, ia mengulangi sebuah trofi anti-Semit," kata Halie Soifer, direktur eksekutif Dewan Demokrasi Yahudi Amerika. 

Logan Bayroff dari kelompok liberal J Street pro-Israel juga mengatakan tidak mengherankan bahwa rasisme yang dilakukan Trump di Kongres AS sekarang telah beralih ke noda-noda terhadap orang Yahudi. Ia menekankan bahwa ini sangat berbahaya dan memalukan bagi pria berusia 72 tahun itu untuk menyerang sebagian besar komunitas Yahudi-Amerika.  

"Adalah berbahaya dan memalukan bagi Presiden Trump untuk menyerang sebagian besar komunitas Yahudi Amerika sebagai tidak cerdas dan loyal," kata Bayroff. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement