Rabu 21 Aug 2019 22:31 WIB

Bos Arsenal Bantah Belanja Pemain karena Ditekan Fan

Arsenal telah menghabiskan lebih dari 100 juta pound untuk belanja pemain.

logo arsenal
Foto: www.arsenal.com
logo arsenal

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Putra Pemilik Arsenal, Stan Kroenke menegaskan belanja pemain besar-besaran pada akhir jendela transfer lalu, bukan karena tekanan pendukung The Gunners. Total dana yang dikeluarkan Arsenal untuk memboyong pemain di bursa transfer telah melebihi angka 100 juta pound atau sekitar Rp1,7 triliun.

Kroenke dan perusahaan Kroenke Sports & Entertainment (KSE) yang memiliki Arsenal, sebelumnya dikritik oleh berbagai kelompok fans Arsenal Juli silam. Fan Meriam London menyebut miliarder Amerika Serikat itu pasif, serta menuding telah menggunakan Arsenal semata sebagai kendaraan investasi.

Baca Juga

Sang putra konglomerat Josh Broenkeyang juga direktur Arsenal, berkata kepada BBC Sport bahwa tekanan dari pendukung bukan alasan merekrut dua bek baru David Luiz dan Kieran Tierney, serta Nicolas Pepe yang memecahkan rekor pemain termahal klub ketika dibeli pada harga 80 juta euro dari Lille. Belanja Arsenal musim panas ini sudah melebihi angka 100 juta pound (Rp1,7 triliun).

"Saya bisa bilang jika Anda bereaksi dan menciptakan rekor kontrak terbesar klub berdasarkan opini publik, maka Anda tidak akan pergi jauh sebagai klub. Kami tidak reaktif musim panas ini, yang benar kami proaktif," kata Kroenke seperti dikutip ESPN.

"Saya telah berusaha menjawab keprihatinan pendukung dengan semampu kami. Kami telah mengidentifikasi target-target besar, membuat kesepakatan-kesepakatan dan sepanjang waktu kami mampu mengeksekusinya," ujarnya.

"Semoga hal itu menandakan dukungan untuk fans Arsenal bahwa ketika kami berada di luar pasar, Anda mungkin tak pernah tahu apa yang kami pikirkan dan Anda bisa terkejut oleh sejumlah nama (pemain) yang muncul," katanya lagi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement