REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) tetap harus membayar gaji Alexis Sanchez sebesar 12 juta pound atau Rp 209 miliar musim ini. Gaji itu harus tetap dibayar United, meskipun Sanchez merampungkan proses peminjamannya ke Inter Milan sebelum deadline bursa transfer ditutup.
MU dan Inter masih terus menggelar pembicaraan terkait dengan peminjaman jangka panjang pemain asal Chile tersebut. Pemain berusia 30 tahun itu hanya mencetak lima gol dalam 45 penampilannya sejak pindah dari Arsenal ke Old Trafford pada Januari 2018.
Dikutip dari ESPN, Jumat (23/8), Sanchez tak ingin gajinya dipotong terlalu jauh saat membela Inter. Apalagi, Inter hanya bersedia membayar gajinya sebesar 4,5 juta pound dari 18 juta pound gajinya di MU. Sanchez memang telah mengalami pemotongan gaji sebesar 20 persen di MU karena gagal lolos ke Liga Champions, sebagaimana kontrak yang tertera.
Saat ini, satu-satunya yang membuat negosiasi alot adalah perihal gaji Sanchez yang terlampau besar. Inter hanya menyiapkan gaji 85 ribu pound per pekan. Jauh lebih kecil dari yang diterimanya di Old Trafford sebesar 350 ribu pound per pekan.
Hanya saja, meski sudah mengeluarkan dana sebesar 80 juta euro untuk membeli Romelu Lukaku dari MU, Inter masih berharap bisa meraih kesepakatan dengan Sanchez.
Sanchez memang dikabarkan ingin kembali bermain di Italia. Ia sempat menghabiskan tiga tahun bersama klub Serie A, Udinese. Setelah itu, ia pindah ke Barcelona pada 2011, sebelum akhirnya bermain di Liga Primer Inggris.