REPUBLIKA.CO.ID, CAGLIARI -- Isu rasialsme kembali melanda sepak bola Italia. Pendukung Cagliari diduga melontarkan hinaan kepada penyerang Inter Milan Romelu Lukaku yang berbadan legam.
Kedua tim bertemu pada pekan kedua Serie A di Sardegna Arena, Senin (2/9) dini hari WIB. Usai duel di markas Gli Isolani itu, Lukaku enggan merespons pelecehan terhadap dirinya.
Ia lebih tertarik membahas dua kemenangan beruntun Inter. Pada laga ini, Nerazzurri menang tipis 2-1. Lukaku turut mencetak gol.
"Ini pertandingan sulit. Kami berjuang, tapi itulah yang harus kami lakukan di setiap pertandingan. Saya senang untuk tim ini dan para penggemar," kata eks bomber Manchester United kepada Inter TV, dikutip dari Football Italia.
Ia mengaku merasakan sensasi luar biasa, ketika mencetak gol untuk skuat biru hitam. Lukaku ingin terus membantu tim tak hanya lewat gol, tapi juga assist.
Kini para pemain memasuki jeda internasional. Setelah membela negara masing-masing, mereka kembali ke klub.
Lukaku berharap semua penggawa Inter tetap dalam kondisi baik. Lantas ia dan rekan-rekannya mempersiapkan diri untuk laga kontra Udinese dan Slavia Praha.
Sepak bola Italia masih lekat dengan aksi rasialisme. Cagliari termasuk juaranya karena beberapa pemain kulit hitam pernah merasakan diperlakukan tak layak di Sardinia.
Eks penyerang Juventus Moise Kean juga mendapat sorakan seperti yang dialami Lukaku dari pendukung Cagliari. Pada musim sebelumnya, gelandang Juventus Blaise Matuidi mengaku pernah mendapatkan perlakuan serupa. Mantan gelandang Pescara, Sulley Muntari juga mengklaim telah menjadi sasaran rasialisme oleh para penggemar Cagliari.