REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih bulu tangkis ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi menilai performa pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon sampai saat ini masih stabil dan tidak mengalami penurunan. Walaupun Kevin/Marcus langsung tumbang di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2019, bulan lalu.
“Penampilan Marcus/Kevin tidak menurun, masih stabil, buktinya masih berada di posisi rangking satu dunia sampai sekarang,” kata Herry saat menghadiri acara penyerahan bonus Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 oleh Djarum Foundation di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).
Marcus/Kevin dikalahkan oleh pasangan asal Korea Selatan Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae pada babak kedua Kejuaraan Dunia BWF 2019 dalam tiga gim dengan skor 21-16, 14-21, 21-23. Sebelumnya, pasangan yang dijuluki The Minions itu juga tersingkir di babak pertama turnamen All England 2019 yang diselenggarakan pada Maret 2019.
“Yang harus diingat adalah Kevin/Marcus berhasil menang pada dua laga all-Indonesian final terakhir. Mereka juga masih menduduki peringkat pertama dunia selama dua tahun terakhir ini,” ujar Herry.
Menurut dia, ekspektasi masyarakat terhadap Kevin/Marcus amat sangat tinggi. Alhasil, ketika pasangan itu mengalami kekalahan dalam suatu kejuaraan, maka akan langsung dianggap sebagai masalah besar.
“Padahal tidak begitu,” ucap Herry.
Sepanjang 2019, sambung dia, Kevin/Marcus sudah berhasil menjuarai empat turnamen bulu tangkis, antara lain Malaysia Masters 2019, Indonesia Masters 2019, Indonesia Open 2019 dan Japan Open 2019.
“Jadi sebetulnya kalau dilihat lebih teliti lagi, memang persentase kemenangan Kevin/Marcsy itu masih jauh lebih banyak dibandingkan kekalahannya. Oleh sebab itulah mereka masih ranking satu sampai sekarang,” kata Herry.
Usai Kejuaraan Dunia BWF, Marcus/Kevin dijadwalkan akan kembali berlaga dalam turnamen China Open 2019 yang diselenggarakan pada 17 hingga 22 September 2019 di Changzhou, China.