REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Krzysztof Piatek mengakui pilihannya merapat ke AC Milan merupakan keputusan besar. Hal itu ia sebut mengubah hidupnya sebagai pesepak bola.
"Saya tidak dalam performa yang baik setelah uji coba pramusim dan tidak mudah untuk mempelajari strategi Milan, butuh waktu untuk penyesuaian," kata Piatek kepada kanal Youtube Polandia, FootTruck, mengenai debut Serie A Italia di Genoa dan Milan seperti dikutip Football Italia, Kamis (5/9).
Menurut Piatek, pelatih AC Milan Marco Giampaolo memiliki banyak keinginan dan selalu terbuka untuk berbagai macam strategi. Ia merasa semakin berkembang saat berusaha mengikuti instruksi Giampaolo.
Dengan strategi yang dihadirkan pelatih, Piatek berencana akan berkarier di San Siro dalam waktu lama. Ia optimistis, racikan Giampaolo dapat menjadikannya striker kelas wahid. "Saya tipikal penyerang di dalam kotak penalti. Tapi statistik ternyata tak berkata begitu, orang-orang juga berkata saya harus keluar dari zona," jelas dia.
Namun di sisi lain, Piatek kerap terbebani nomor punggung 9 yang disematkan kepadanya. Ia mengaku, nomor tersebut dianggap keramat karena pernah dipakai Filippo Inzaghi. "Tapi pelatih berkata nomor keramat itu hanya mitos. Saya pun tak pernah meminta nomor itu," ujarnya.
Semusim berada di Italia, Piatek hanya ingin terus mencetak gol sebanyak-banyaknya. Menurut dia, mencetak 30 gol dari 48 pertandingan bukanlah suatu keberuntungan.