REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten timnas Indonesia Andritany Ardhiyasa mengaku bahwa tindakan suporter Indonesia lebih menyakitkan hatinya daripada kekalahan timnya 2-3 atas Malaysia. Menurut Andritany, perbuatan suporter Indonesia telah mencoreng nama baik bangsa.
"Saya sebagai kapten timnas sangat sedih. Seharusnya para pendukung menerima apapun hasil pertandingan. Kalau saya pribadi tidak terlalu terganggu dengan kelakuan suporter karena sudah terbiasa demikian, tetapi itu seharusnya tak boleh jadi kebiasaan," kata penjaga gawang klub Persija Jakarta tersebut.
Indonesia kalah dengan skor 2-3 dari Malaysia pada laga perdananya di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9) malam.
Dua gol Indonesia dicetak oleh Alberto Goncalves (12', 39'), sementara gol Malaysia dilesakkan oleh Mohamadou Sumareh (37', 90+6') dan Muhammad Syafiq Ahmad (66').
Hasil itu membuat Indonesia untuk sementara berada di peringkat terbawah atau kelima klasemen sementara Grup G, sementara Malaysia bertengger di puncak. Di laga lain grup ini, juga pada Kamis (5/9), Thailand dan Vietnam bermain imbang 0-0.
Dalam laga versus Malaysia itu, yang merupakan persaingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, oknum suporter Indonesia membuat ulah yang membuat pertandingan sempat dihentikan selama sekitar 10 menit di babak kedua. Peristiwa tepatnya berlangsung setelah pertandingan sementara imbang 2-2. Beberapa pendukung Indonesia turun hingga ke lintasan lari stadion.
Suporter ini juga mengejek hingga melempari suporter Malaysia dengan kemasan minuman hingga bom asap. Selain di pertengahan paruh kedua, tindakan itu dilakukan kembali ketika pertandingan selesai.