Selasa 10 Sep 2019 17:15 WIB

Chris Apresiasi Semangat Peserta Audisi Umum Bulu Tangkis

Itu menjadi gambaran positif bahwa mental pemain dari peserta sudah ada sejak kecil.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Christian Hadinata
Foto: badminrtonindonesia.org
Christian Hadinata

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Rangkaian Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis di kota kedua resmi berakhir di GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (10/9). Sebanyak 26 peserta yang lolos akan kembali bertarung di final di Kudus pada November mendatang.

Ketua Tim Pencari Bakat, Christian Hadinata menyatakan, Purwokerto selalu memiliki cerita menarik di setiap audisi. Purwokerto merupakan salah satu kota langganan audisi yang melahirkan bibit muda berbakat.

"Sekarang di Purwokerto itu ya umumnya kualitasnya bagus. Meskipun begitu, masih banyak yang harus dibenahi dari anak-anak ini," kata Chris di acara penutupan.

Legenda bulu tangkis ini menyatakan, peserta yang terpilih harus siap menghadapi final. Apalagi, di final para peserta akan bertemu lawan yang lebih berat lagi.

Chris mengakui potensi Purwokerto memang luar biasa. Salah satunya adalah semangat dari peserta sendiri. "Semangatnya luar biasa. Saya lihat banyak sekali yang sampai jatuh bangun, bola-bola susah berusaha mengambil itu kan susah," katanya.

Menurut Chris, itu menjadi gambaran positif bahwa mental pemain dari peserta sudah ada sejak kecil. Tentu hal itu menjadi nilai tambah bagi Tim Pencari Bakat.

Apalagi, peserta yang lolos dari tambahan super tiket lebih banyak dari super tiket. Menurut Chris, ini menunjukkan bahwa Purwokerto memiliki kualitas sendiri. "Memang itu gambaran potensi pemain yang pantas untuk masuk final di Kudus, relatif ya setiap kota, pernah juga ada kota yang tidak ada super tiket juga pernah," katanya.

Hal itu ditunjukkan dengan bergabungnya salah satu peserta, Hasna Farras Azzah Atsilah. Hasna masuk ke final melalui super tiket tambahan.

Hasna bertemu dengan Affizzah Rahmadhani di babak akhir. Hasna kalah dengan skor telak 21-12 dan 21-9. Hasna mengaku sempat tidak menyangka bisa lolos ke final. "Semua tahapan seleksi ini tiga hari sama-sama susah, jadi gak nyangka bisa lolos," kata Hasna.

Hasna berharap, super tiket ini bisa menjadi cara untuk lolos beasiswa di PB Djarum. Ini untuk bisa mewujudkan cita-citanya sebagai atlet profesional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement