REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kiper sekaligus kapten Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, bertekad menjawab kritikan yang diarahkan padanya saat berseragam timnas Indonesia dengan performa di atas lapangan. Ia ingin menunjukkan kebangkitan saat laga Persija versus PSIS Semarang pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (15/9).
"Secara mental dan fisik saya sangat siap untuk pertandingan nanti. Tekad saya saat ini adalah ingin memberikan yang terbaik untuk Persija," kata Andritany di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (14/9).
Menurut Andritany, ia sudah cukup dewasa menelan kritikan agar tidak berdampak buruk bagi performanya. Kiper berusia 27 tahun itu mendapat sorakan negatif dari suporter timnas setiap kali menguasai bola dalam laga Indonesia kontra Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9).
Cemoohan itu terdengar usai Andritany melanggar pemain Thailand di dalam kotak terlarang yang berujung gol lawan via sepakan penalti. Indonesia kalah 0-3 dalam pertandingan tersebut.
"Kritik itu risiko pemain profesional. Untungnya saya mendapatkan itu di usia 27 tahun, saat secara mental saya sudah mapan dan siap dengan itu. Saya tidak bisa membayangkan seandainya kritikan ini didapatkan oleh pemain-pemain muda usia 18-19 tahun. Kasihan mereka," jelas Andritany.
Andritany tidak menyerah dengan situasi. Di tengah suara-suara ketidakpercayaan yang ditujukan kepadanya, ia berupaya terus fokus mengeluarkan performa terbaik di klub.
Selain ingin membawa Persija kembali ke papan atas klasemen Liga 1 2019, ia juga mengincar kesempatan kembali menjadi bagian dari timnas Indonesia. "Itu tekad dan motivasi saya," kilah dia.
PSIS datang ke laga tersebut datang dengan modal cukup bagus usai menaklukkan PSM Makassar di Makassar, Rabu (11/9), dengan skor 1-0. Itu menjadi kekalahan pertama PSM di kandang sendiri pada musim 2019.
Sementara Persija belum menang di empat laga terakhirnya di Liga 1. Skuat Macan Kemayoran tengah terpuruk di klasemen sementara Liga 1 dengan menempati posisi ke-17 atau kedua terbawah dengan 14 poin. Adapun PSIS menduduki posisi ke-12 setelah mengoleksi 19 poin.