REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain anyar Persija Jakarta Rachmad Hidayat ingin menjawab kritik yang mengarah kepadanya dengan performa menawan sejak direkrut klub berjuluk Macan Kemayoran pada putaran kedua Liga 1 Indonesia 2019. Rachmad berkesempatan turun saat Persija menghadapi Bali United di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (19/9) sore.
"Ketika saya datang ke Bandung juga dikiritik, di Medan juga meski itu tanah kelahiran saya. Jadi saya di sini untuk memberikan bukti," ujar Rachmad setelah berlatih di Lapangan PS AU TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (17/9).
Sejak didatangkan Persija pada Senin (16/9), Rachmad Hidayat langsung mendapatkan kritikan dari beberapa suporter klub berjuluk Macan Kemayoran terutama di media sosial. Mereka menyatakan tidak puas dengan keputusan Persija mendatangkan gelandang serang berusia 28 tahun yang pernah memperkuat Persib Bandung dan PSMS Medan tersebut.
Dengan situasi yang terjadi, Rachmad menyatakan sudah memperkirakan kritikan itu karena saat ini memperkuat Persija, klub besar yang memiliki sejarah panjang di Indonesia. "Tekanan itu memang pasti ada," kata dia.
Rachmad dikenal sebagai pemain yang bisa mengisi lebih dari satu posisi di lapangan. Tidak menutup kemungkinan dia juga disiapkan untuk posisi sayap di Persija yang saat ini diisi Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan.
Rachmad pun memberikan tanggapan tentang persaingan tersebut. "Mungkin kalau Riko sulit tergantikan karena sudah terbukti, ya. Sekarang saya harus menunjukkan bahwa saya bisa," tutur pemain yang akan mengenakan nomor punggung 99 di Persija itu.
Sebelum direkrut Persija, Rachmad Hidayat memperkuat Bhayangkara FC pada paruh pertama Liga 1 Indonesia 2019. Di sana, dia hanya bermain enam kali dan tidak mencetak satu gol pun. Pencapaian terbaik Rachmad saat memperkuat Pro Duta pada 2013.