REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Pelatih Sampdoria Eusebio Di Francesco merasa kecewa dengan hasil yang didapat anak asuhnya setelah menyerah 1-3 melawan Inter Milan. Dirinya melontarkan kritik bahwa Blucerchiati terlalu takut dengan tamunya.
"Ketika Anda bermain melawan tim seperti Inter, Anda tahu ada celah yang bisa dilakukan, tetapi kami kehilangan bola terlalu mudah dan membuat semuanya lebih baik bagi mereka," kata Di Francesco dilansir Sky Sport Italia, Ahad (29/9).
Tiga gol kemenangan Inter dipersembahkan oleh Alexis Sanchez, Lautaro Martinez, dan Roberto Gagliardini. Sementara gol penghibur tuan rumah dicetak Jakub Jankto pada menit ke-55.
Kekalahan ini membuat Sampdoria tercecer di dasar klasemen dengan hanya mengemas tiga poin dari enam pertandingan.
"Saya angkat topi untuk Inter, tapi kami jelas berkontribusi pada kekalahan akibat kesalahan sendiri. Terlalu sering, kami melihat bahwa kami terlalu takut dan tidak menghadapi tantangan dengan tekad besar," sambung eks pelatih AS Roma dan Sassuolo.
Pada laga tersebut, Inter sejatinya bermain dengan 10 pemain setelah Sanchez mendapat akumulasi kartu kuning kedua. Alhasil, bermain dengan 10 orang membuat kemenangan menjadi lebih mengesankan untuk skuat asuhan Antonio Conte.
Di sisi lain, ini merupakan rekor apik Inter memenangkan enam pertandingan pembuka di Serie A Liga Italia, sesuatu yang telah lama dinanti sejak tim diarsiteki Helenio Herrera pada 1966/1967.