Ahad 29 Sep 2019 17:30 WIB

Jelang Bentrok Vs MU, Emery Sanjung Kapasitas Solskjaer

Emery menyebut Solskjaer masih membutuhkan waktu untuk bisa bersaing di papan atas.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto

Foto: AP/Rui Vieira

Ole Gunnar Solskjaer

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menjelang bentrokan sengit kontra Manchester United (MU), Selasa (1/10), pelatih Arsenal Unai Emery memuji Ole Gunnar Solskjaer sebagai salah satu juru taktik terbaik di kompetisi Liga Primer Inggris. Ia juga menyanjung pria asal Norwegia tersebut.

"Solskjaer memiliki pengalaman, dia adalah pemain di MU, dan dia tentu tahu klub dengan sempurna," kata Emery dikutip Express, Ahad (29/9).

Solskjaer bertanggung jawab atas semua penampilan buruk MU pada kampanye Liga Inggris musim 2019/2020. Pasalnya, dari enam partai yang telah dilalui Iblis Merah, MU baru mencatat dua kemenangan melawan Chelsea dan Leicester City.

Kondisi tersebut praktis membuat MU terperosok ke peringkat delapan klasemen sementara. Pun, membuat para suporter MU kecewa atas apa yang telah dilakukan Solskjaer sebagai pelatih utama.

Unai Emery

Meski demikian, Emery menyebut Solskjaer masih membutuhkan waktu untuk bisa bersaing di papan atas klasemen dan kembali membawa MU ke jalur kemenangan. "Tantangannya adalah untuk mencapai konsistensi permainan dan penampilan yang akan membuat mereka masuk empat besar," sambung eks pelatih PSG dan Sevilla.

Nantinya, pasukan Emery akan bertandang ke markas MU di Stadion Old Trafford pada lanjutan Liga Primer Inggris pekan ketujuh. Meski the Gunners sedikit berada di atas MU, namun posisi tersebut belum bisa dianggap aman.

Entrenador asal Spanyol itu menambahkan, pertandingan melawan MU akan selalu sulit. "Kami tahu ini pertandingan yang sangat berat baik bagi kami maupun MU. Tetapi, saya selalu meminta anak asuh saya untuk bisa memberikan yang terbaik ketika berada di atas lapangan."

Merujuk pada catatan pertemuan kedua tim, MU lebih dominan ketimbang Meriam London. Iblis Merah memenangkan tiga dari lima pertemuan kedua tim, sedangkan satu laga berakhir dengan imbang dan satunya dimenenangkan Arsenal.