REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Arsenal lolos dari kekalahan di Old Trafford usai Pierre-Emerick Aubameyang mencetak gol penyama kedudukan di babak kedua. Aubameyang sebenarnya dianggap offside oleh hakim garis saat ia mencetak gol ke gawang Manchester United (MU).
Namun, wasit Kevin Friend memutuskan untuk melihat video assistance referee (VAR). Dari hasil ulasan tersebut, Aubameyang dianggap onside dan wasit pun mengesahkan gol Aumbayeng tersebut.
Mantan pemain Liverpool Jamie Carragher membenarkan penggunaan VAR, yang musim ini mendapatkan sejumlah kritikan karena keputusan yang keliru. ''VAR telah menimbulkan perdebatan yang masif sepanjang musim, tapi VAR berperan sangat baik malam ini, itulah mengapa VAR digunakan,'' kata Carragher.
Menurut Carragher, dianulirnya keputusan offside hakim garis itu sempat diprotes oleh pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer di pinggir lapangan. Ole mendekati wasit keempat Chrish Kavanagh setelah gol tersebut.
Bahkan Ashley Young telah mengangkap tangannya karena ia melihat hakim garis. Jika saja hakim garis tak mengangkat benderanya, Young punya peluang untuk menghentikan Aubamayeng.
Namun Carragher yang saat ini menjadi pengamat sepak bola menilai, posisi Solskjaer tak cukup baik untuk melihat garis offside. ''Anda lihat peluit yang ditiup dari mulutnya (Kevin Friend), itulah yang diprotes Ole,'' ujar Carragher.
Hasil ini memang mempertahankan rekor buruk Arsenal di Old Trafford yang tak pernah menang selama 13 tahun. Namun, tentu kerugian bagi United yang pekan lalu mengalami kekalahan dan berada di posisi yang tidak menguntungkan.