Petugas memberikan penjelasan mengenai kain batik kepada penyandang difabel tuli di Rumah Batik Palbatu, Tebet, Jakarta, Rabu (2/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas memberikan penjelasan mengenai kain batik kepada penyandang difabel tuli di Rumah Batik Palbatu, Tebet, Jakarta, Rabu (2/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas memberikan penjelasan mengenai kain batik kepada penyandang difabel tuli di Rumah Batik Palbatu, Tebet, Jakarta, Rabu (2/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Penyandang difabel tuli melihat kain batik yang terpajang di Rumah Batik Palbatu, Tebet, Jakarta, Rabu (2/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas memberikan penjelasan mengenai kain batik kepada penyandang difabel tuli di Rumah Batik Palbatu, Tebet, Jakarta, Rabu (2/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas memberikan penjelasan mengenai kain batik kepada penyandang difabel tuli di Rumah Batik Palbatu, Tebet, Jakarta, Rabu (2/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas memberikan penjelasan mengenai kain batik kepada penyandang difabel tuli di Rumah Batik Palbatu, Tebet, Jakarta, Rabu (2/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
DISABILITAS BELAJAR MEMBATIK. Sejumlah penyandang disabilitas belajar membuat batik di Rumah Batik Palbatu, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (2/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Petugas memberikan penjelasan mengenai kain batik kepada penyandang difabel tuli di Rumah Batik Palbatu, Tebet, Jakarta, Rabu (2/10). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut Hari Batik Nasional, Rumah Batik Palbatu mengundang difabel tuli dari Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara Cahaya Bathin berkunjung ke Rumah Batik Palbatu, Tebet, Jakarta, Rabu (2/10), untuk mengenalkan seputar hal tentang kain batik.
Salah satu produk batik yang diperkenalkan adalah hasil karya penyandang difabel tuli binaannya.
Advertisement