Kamis 03 Oct 2019 23:32 WIB

In Picture: Garam Gunung di Perbatasan Kalimantan (2)

.

Rep: M Agung Rajasa/ Red: Yogi Ardhi

Oleh-oleh garam yang sudah dikemas untuk wisatawan di Bandara Yuvai Semaring, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. (FOTO : M Agung Rajasa/Antara)

Warga menjemur kristal putih (garam) di pondok pengolahan garam gunung. (FOTO : M Agung Rajasa/Antara)

Warga mengumpulkan kristal putih (garam) seusai proses penjemuran di pondok pengolahan garam gunung. (FOTO : M Agung Rajasa/Antara)

Warga menimbang garam seusai proses penjemuran di pondok pengolahan garam gunung. (FOTO : M Agung Rajasa/Antara)

Suasana pegunungan dan hamparan sawah di desa Long Midang, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. (FOTO : M Agung Rajasa/Antara)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, LONG MIDANG -- Garam gunung di Krayan diyakini memiliki kandungan yodium yang tinggi. Karena kualitas garam yang sangat baik ini masyarakat menjual sebagai oleh-oleh wisatawan. Beberapa juga dijual ke negeri tetangga seperti Sabah, Serawak hingga Brunei Darussalam dan harganya lebih mahal dari garam biasanya. 

Menurut data dari WWF, dataran tinggi Krayan memiliki 33 mata air garam, tetapi tidak semua mata air asin dapat digunakan untuk membuat garam. Selain desa Long Midang, sumur garam pegunungan juga terdapat di Pa’ Kebuan dan Pa’ Betung. Lokasi pembuatan garam sering dikunjungi wisatawan lokal maupun asing. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement