REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andy Murray menyatakan bahwa ia masih bersyukur dan dapat mengambil hikmah atas kekalahannya di perempat final China Open 2019, Jumat (4/10). Ini merupakan debut comeback-nya usai pulih dari operasi pinggul.
Petenis usia 32 tahun itu kalah 2-6, 6-7 (3/7) oleh petenis unggulan teratas Dominic Thiem. Meskipun harus menderita kekalahan tapi dia menyatakan, ini adalah pekan terbaiknya saya kembali berkompetisi.
"Pertandingan ini berjalan dengan baik. Saya bermain tiga pertandingan dalam empat hari. Saya merasa lebih baik daripada yang saya kira," ujar mantan petenis nomor satu dunia itu dikutip dari AFP.
Murray yang sekarang berada di peringkat 503 dunia itu gagal mengonversi servisnya di gim pertama set pertama sehingga ia tampil di bawah tekanan. Begitu pun saat memasuki set kedua, Thiem selalu berhasil mematahkan servis petenis Inggris itu. Murray pun tampak gusar ketika Thiem menyamakan kedudukan menjadi 5-5 di set kedua. Saat poin menjadi 6-5, penentuan pun ditentukan melalui tiebreak.
Selanjutnya, Murray akan langsung tampil di Shanghai Masters. Itu akan menjadi turnamen yang lebih sulit baginya dalam menantang para petenis top dunia. "Saya butuh beberapa laga yang seperti ini, mungkin dua, tiga, atau empat pertandingan dalam sepekan. Saya akan mencoba untuk bermain lebih konsisten dan berkata bahwa saya adalah pemain peringkat 20 besar," ujarnya.