REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool mempertahankan status sebagai tim yang belum terkalahkan di Liga Primer Inggris, setelah menuntaskan perlawanan sengit dari Leicester City. Sejumlah pihak menilai, The Reds beruntung bisa menang dalam pertandingan yang digelar di Stadion Anfield, pada Sabtu (5/10) malam lalu, karena seharusnya wasit tidak menghukum Leicester dengan memberikan penalti ke Liverpool.
Namun, manajer Liverpool Juergen Klopp mengatakan pemainnya tidak melakukan diving dan melakukan trik untuk mendapatkan penalti. Menurutnya, Sadio Mane memang dilanggar oleh Marc Albrighton.
"Itu benar-benar penalti. Kami tahu hal itu bisa saja terjadi," tegasnya seperti dikutip dari BBC
Seperti diketahui, Liverpool membuka keunggulan dari Leicester pada babak pertama melalui Sadio Mane. Pada babak kedua, Leicester meningkatkan serangan dan berhasil mencuri gol penyeimbang melalui Maddison.
Hasil imbang membuat pertandingan berjalan dengan tensi tinggi pada babak kedua. Bahkan, Mohamed Salah harus ditarik keluar lantaran mendapat tekel keras dari pemain belakang Leicester.
Di ujung akhir babak, Liverpool mendapat hadian tendangan penalti. Berawal dari serangan balik, Albrighton gagal mengantisipasi pergerakan Sadio Mane. Penyerang asal Senegal itu kemudian coba dihentikan oleh kiper Leicester Kasper Schmeichel dan Marc Albrighton, yang berujung dengan pelanggaran.
Wasit kemudian meminta bantuan Video Assistan Referre (VAR) untuk mengkaji pelanggaran tersebut, dan diputuskan Liverpool pantas mendapat penalti. James Milner yang maju sebagai eksekutor tidak mensia-siakan kesempatan itu dan membawa Liverpool meraih kemenangan kedelapan secara beruntun musim ini.
Keputusan wasit pun sempat membuat pemain Leicester, Ayoze Perez berang setelah lawannya merayakan gol setelah peluit panjang dibunyikan. Ia dan beberapa rekan setimnya sempat terlibat cekcok dengan penggawa Liverpool. Meski demikian, Jamie Vardy dan James Milner datang menenangkan kubunya masing-masing.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp pun terlihat tak kuasa membendung rasa senangnya terhadap kemenangan itu. Klopp memuji mental para pemainnya yang tak menyerah dan berjuang tanpa lelah.
"Pertandingan yang super. Kami menaikan tempo dan bola mengalir dengan baik. Gol Leicester sempat menghentikan kami, namun para pemain tetap berjuang. Yang kami lakukan adalah terus mengincar kemenangan," katanya.
The Reds pun melanjutkan tren positif 17 kemenangan Liga Primer beruntun, terpaut satu kemenangan lagi untuk menyamai rekor Manchester City, 2017 lalu.
Mereka juga belum terkalahkan dalam 44 laga kandang (34 menang dan 10 imbang), angka itu menandakan Liverpool menjadi satu-satunya klub di lima top liga di Eropa yang memiliki catatan demikian. Kemudian sang bomber, Sadio Mane juga berhasil menceploskan golnya yang ke-50 di penampilannya yang ke-100 selama berseragam Liverpool.
"Tanpa keberuntungan, kami tak akan bisa menang. Tapi selama 90 menit waktu berjalan, kami berhak meraih tiga poin. Milner berhasil menghilangkan rasa gugupnya dan itu menakjubkan," ujar Klopp.