REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Wolverhampton Wanderers Nuno Espirito Santos mengapresiasi kinerja pemainnya saat berhasil mengalahkan Manchester City dua gol tanpa balas, Ahad (6/10). Meski kalah dalam penguasaan bola, Santos menilai pihaknya lebih tajam dalam hal penciptaan peluang pada babak pertama dan kedua.
Pemain Wolves, Adama Traore, menjadi mimpi buruk the Citizens. Dua gol yang yang dilesakkannya ke gawang City membuat publik Stadion Etihad tercengang, tak percaya timnya kalah. The Citizens gagal menempel ketat Liverpool di puncak klasemen.
"Babak pertama merupakan cara kami mengorganisasi tim. Kami tidak memberikan kesempatan pada lawan. Kami bekerja keras," kata Santos seperti dilansir BBC.
Ia mengakui, mengalahkan City merupakan hal sulit yang harus dilewati. Untuk itu, ia mencoba menyeimbangkan komposisi di seluruh lini dan mencegah aliran bola dari lawan.
Menurut pelatih asal Portugal itu, cara mengalahkan City adalah mencegah strategi Pep Guardiola berjalan sejak awal pertandingan. Jika cara tersebut berhasil, kemungkinan besar tim yang melawan City dapat menang di akhir laga.
"Tentu kami sempat frusteasi (untuk menang), tapi bekerja keras merupakan keharusan, mereka bermain sangat gila," ujar dia.
Ia menyatakan seluruh tim memiliki kesempatan yang sama untuk mengalahkan City. Ia juga percaya tim-tim lain bisa mengambil tahkta Liga Primer yang sudah diamankan armada Pep Guardiola selama dua musim beruntun.
"City yang sekarang bukan seperti musim lalu. Masih banyak aspek yang bisa dieksploitasi," katanya.