REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Konferensi internasional tentang keagamaan dan pendidikan atau The 1st Internasional Conference on Relegion and Education (INCRE) dimulai pada Selasa (8/10) malam. Konferensi internasional ini dimeriahkan pameran buku-buku yang diterbitkan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag).
Puluhan judul buku dipamerkan di depan ruangan tempat berlangsungnya INCRE di Hotel Santika Bintaro, Tangerang pada 8-10 Oktober 2019. Banyak peserta konferensi internasional melihat-lihat buku-buku yang diterbitkan unit-unit kerja Kemenag.
Koordinator Kegiatan INCRE, Muhamad Murtadlo, mengatakan pameran buku ini memanfaatkan acara bersekala internasional dengan memamerkan buku dan hasil penelitian dari enam unit kerja di Badan Litbang dan Diklat Kemenag. Di antaranya unit Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi, Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan, dan Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran.
Kemudian ada unit Puslitbang Pendidikan dan Keagamaan, Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta, serta Sekretariat Badan Litbang dan Diklat Kemenag. "Pameran buku ini akan dimulai sejak hari pertama INCRE dimulai sampai hari terakhir INCRE," kata Murtadlo kepada Republika.co.id, Selasa (8/10).
Dia mengatakan, digelarnya pameran buku, juga untuk memeriahkan INCRE yang dihadiri ratusan tokoh agama dan akademis dari berbagai negara di Asia. Buku-buku yang dipamerkan dikhususkan untuk para peserta INCRE. Mereka boleh mengambil buku atau hasil penelitian yang sudah dibukukan.
Buku-buku yang dipamerkan di antaranya buku berjudul Bencana Alam dalam Perspektif Filologis dan Teologis. Buku tersebut hasil kajian tematik manuskrip keagamaan Aceh. Ada buku berjudul Wacana Ekstremisme Keagamaan di Media Online dan buku Asbabun Nuzul Kronologi dan Sebab Turunnya Wahyu Alquran.
Selain itu ada buku tentang hewan-hewan dalam perspektif Alquran dan sains, buku tentang fenomena kejiwaan manusia dalam perspektif Alquran dan sains, dan buku tentang gunung dalam perspektif Alquran dan sains. Juga banyak buku-buku yang memuat jurnal-jurnal hasil penelitian para peneliti.
Abbas, pemandu pameran buku Sekretariat Badan Litbang dan Diklat Kemenag mengatakan, sudah ada beberapa pengunjung yang melihat-lihat konten buku yang dipamerkan. Mereka juga meminta buku yang kontennya dianggap menarik.
"Ada peserta INCRE dari Medan, Yogyakarta, Bandung dan Semarang serta Jakarta, mereka melihat-lihat dan meminta buku yang dipamerkan," ujarnya.
Dia menyampaikan, ada dua buku yang diminati di stan Sekretariat Badan Litbang dan Diklat Kemenag. Yakni buku berjudul Literatur Keagamaan Rohis dan Wacana Intoleransi. Serta buku berjudul Katalog Naskah Keagamaan. Dua buku tersebut banyak diminta pengunjung pameran buku.
Seperti diketahui, INCRE yang berlangsung pada 8-10 Oktober 2019 dihadiri seratus lebih tokoh agama dan akademisi dari negara-negara di Asia. Sebanyak 80 peserta akan mempublikasikan hasil penelitian mereka saat INCRE berlangsung.