Kamis 10 Oct 2019 12:30 WIB

Kadin Komitken Bantu Pengembangan KEK

Investasi KEK perlu dikembangkan secara menarik di tengah kondisi perang dagang.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Friska Yolanda
Ketum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani (kanan)
Foto: DOK. Kadin
Ketum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengapresiasi perpanjangan kerja sama pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) dengan pemerintah. Kadin, kata dia, selalu memberikan masukan dan terus melakukan penyempuranan dari segi perizinan kebijakan supaya kehadiran KEK bisa meningkatkan iklim investasi di Indonesia. 

"Saya apresiasi setinggi-tingginya kepada Pak Darmin (Menko Perekonomian) yang telah kerja sama dan kolaborasi dengan kami dalam rangka peningkatan pengembangan KEK yang punya dampak signifikan bila kita lakukan bersama-sama," ujar Rosan saat menandatangani nota kesepahaman tentang perpanjangan kerja sama pengembangan KEK bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/10).

Baca Juga

Rosan menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan agar keberadaan KEK menarik investor masuk di tengah kondisi perang dagang global. "Nyatanya kita tertinggal dengan negara-negara tetangga kita yang terus reformasi dirinya sehingga iklim investasinya meningkat. Ini kita ada KEK yang memiliki potensi," ucap Rosan.

Memang, kata Rosan, Kadin dan pemerintah sepakat perlunya ada penyempurnaan secara berkala agar KEK benar-benar bisa mengundang daya tarik investor masuk.