Sabtu 12 Oct 2019 12:10 WIB

AS Kembalikan Ribuan Imigran Anak ke Meksiko

Sekitar 16 ribu imigran anak akan dikembalikan ke Meksiko.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Anak-anak imigran yang ditampung dalam pusat detensi di daerah perbatasan di Amerika Serikat
Foto: Forbes
Anak-anak imigran yang ditampung dalam pusat detensi di daerah perbatasan di Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, TIJUANA -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) sejak Januari telah memerintahkan untuk mengembalikan 16 ribu imigran di bawah usia 18 tahun, termasuk hampir 500 bayi, ke Meksiko. Mereka akan menunggu bersama keluarganya untuk melakukan pemeriksaan pengadilan imigrasi AS.

Di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, bayi dan balita tinggal di kota-kota dengan tingkat kejahatan tinggi. Mereka seringkali di tempat penampungan dan tenda yang ramai atau di jalan-jalan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk mendapatkan suaka AS.

Baca Juga

Kondisi tersebut meningkatkan risiko kekerasan dan penyakit dan menjadi perhatian khusus bagi keluarga dengan anak kecil yang memiliki kondisi kesehatan kronis. Anak-anak tersebut sebagian besar dari Guatemala, Honduras, atau El Salvador.

Mereka dikembalikan ke Meksiko atas kebijakan administrasi Presiden AS Donald Trump yang dikenal sebagai Protokol Perlindungan Migran (MPP). Pejabat imigrasi AS pun tidak mau berkomentar atas temuan data dari profesional kesehatan, imigran, pekerja bantuan, dan advokat ini.

Pemerintah AS sebenarnya telah menandatangani serangkaian perjanjian bilateral dengan pemerintah Honduras, Guatemala dan El Salvador. Perjanjian itu mendorong lebih banyak orang mencari suaka ke tempat yang lebih dekat, ketimbang ke AS.

Pada Mei, hampir 85 ribu keluarga ditangkap di perbatasan AS-Meksiko. Pada bulan Agustus, jumlah keluarga yang ditangkap turun 70 persen setelah pemerintah meningkatkan MPP dan langkah-langkah lain untuk mencegah imigrasi.

Trump mengatakan, hukum suaka AS yang lemah mendorong orang untuk muncul di perbatasan dengan anak-anaknya. Sebelum MPP, adalah praktik umum untuk melepaskan keluarga yang datang ke AS untuk menunggu sidang pengadilan dan menjadi penduduk ilegal.

Menurut Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, keputusan tentang apakah seseorang ditempatkan di MPP dibuat oleh agen perbatasan berdasarkan kasus per kasus. Keputusan tersebut pun dilakukan atas konsultasi dengan profesional medis.

Anak di bawah umur yang tidak didampingi tidak boleh dikirim kembali ke Meksiko, sesuai dengan pedoman program. Namun, mereka dapat dikirim kembali bersama orang tuanya. Pejabat administrasi Trump mengatakan, AS melakukan segala upaya untuk mencegah keluarga imigran dari melakukan perjalanan berbahaya ke AS.

Menurut data terbaru yang tersedia dari Kantor Eksekutif untuk Tinjauan Imigrasi (EOIR), sekitar sepertiga dari hampir 50 ribu imigran dalam program MPP pada 3 Oktober adalah anak-anak di bawah 18 tahun. Dari jumlah tersebut, ditemukan sekitar 4.300 di bawah usia lima tahun dan 481 orang di bawah usia satu tahun.

Blanca Aguilar, seorang ibu berusia 27 tahun dari Guatemala, tinggal di perkemahan sementara di ruang belakang sebuah gereja di luar Tijuana, seberang perbatasan dari San Diego. Anak-anak batuk dan menangis sepanjang malam di ruangan yang berisi 40 orang itu.

Aguilar mengatakan, ketika seseorang jatuh sakit, maka semua pun akan terkena sakit yang sama. Putranya yang berusia dua tahun, Adrian, mengalami batuk berulang karena mengi, dan diare, sejak tiba bulan Agustus.

"Dia banyak sakit," kata Aguilar sambil mencurigai anaknya menderita asma.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement