REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melaju ke zona hijau usai pengumuman menteri kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Rabu (23/10). Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, penguatan saham BUMN tersebut lantaran pasar memberikan respons positif terhadap pengangkatan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.
"Keputusan presiden untuk mengangkat Erick Thohir sebagai Menteri BUMN adalah keputusan tepat karena Erick Thohir sangat diapresiasi oleh para pelaku pasar," ujar Nafan saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (23/10).
Menurut Nafan, pasar melihat Erick sebagai salah satu pengusaha sukses di Indonesia. Sehingga, apresiasi tersebut memberikan katalis positif bagi kenaikan harga saham emiten BUMN.
Sebagai informasi, setidaknya ada 20 saham BUMN yang tercatat sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan data RTI, sebagian besar saham BUMN mengalami penguatan hingga penutupan perdagangan Rabu.
Saham yang menguat di antaranya yaitu saham milik PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang naik hingga 5 persen atau 100 bps ke level 2.100 dari 2.000. Penguatan juga dialami oleh saham milik PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) sebesar 0,71 persen dari level 4.230 ke level 4.260.
Saham PT Garuda Indonesia Tbl (GIAA) menguat 3,51 persen menjadi 590. Sementara saham PT Perussahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengalami kenaikan 4 persen 2.240 ke level 2.330.
Dari sektor perbankan, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menguat 3,66 persen menjadi 7.075. Selain itu, saham milik PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turut meroket ke level 7.550 dari 7.325 atau naik 3,07 persen. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat tipis 0.97 persen ke level 4.180. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menguat 0,78 persen menjadi 1.930.
Saham BUMN