REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenangan Napoli atas RB Salzburg dalam pertandingan ketiga babak fase Grup E Liga Champions di Stadion San Paolo, Kamis (24/10) dini hari, bukan saja menjaga peluang klub asal Kota Naples itu lolos ke putaran berikutnya. Kemenangan itu juga menjadi bukti jika tidak lagi ada ketegangan antara pelatih Napoli Carlo Ancelotti dengan penyerangnya Lorenzo Insigne.
Lorenzo Insigne berlari menghampiri Ancelotti untuk merayakan gol yang dicetaknya, sekaligus menjadi gol kemenangan Napoli dalam pertandingan itu. Pemandangan ini seolah menjadi bukti bahwa hubungan antara dirinya dan sang pelatih sudah membaik.
Usai laga, Insigne juga memastikan bahwa segala masalah dengan sang bos sudah menjadi masa lalu. Insigne juga menerima apapun keputusan Ancelotti, termasuk saat dirinya tak dimainkan sejak awal laga.
"Kami ingin semua pemain memberikan kontribusinya. Saya santai, ketika saya menerima keputusan pelatih dan sudah tahu kami perlu semua pemain memberikan kontribusinya pada pertandingan ini," kata Insigne kepada Sky Sport Italia.
"Kami sudah menunjukkan semangat yang benar dan harus terus seperti ini," ucapnya.
"Yang terjadi dengan Ancelotti adalah cerita masa lalu. Saya sangat menghormati dia dan dia juga selalu memberikan kepercayaan kepada saya, bahkan saat saya tidak bermain, jadi saya merasa penting bagi dia," ujarnya.
Terkait ketegangan dengan Ancelotti sejak pertandingan kedua Liga Champions, dengan besar hati Insigne pun meminta maaf kepada sang pelatih. "Saya sudah salah bersikap sebelum ini, untuk itu saya minta maaf," ucapnya.
Seperti diketahui, Carlo Ancelotti dan Lorenzo Insigne sempat terlibat perseteruan. Hal itu dipicu saat Ancelotti tak menurunkannya dalam pertadingan kedua Liga Champions menghadapi RKC Genk pada 2 Oktober lalu. Setelah itu, 'perang dingin' terjadi antara Ancelotti dan Insigne. Bahkan, keduanya kembali terlibat perseteruan saat sesi latihan jelang pertandingan Seria A melawan Torino pada akhir pekan nanti.