REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wahid Foundation berharap umat Islam tidak hanya reaktif terhadap isu-isu ideologi, tapi juga responsif terhadap isu keselamatan lingkungan. Karena itu mereka mengajak semua pihak untuk bersuara tentang kelangsungan keselamatan lingkungan.
Direktur Eksekutif Wahid Foundatio, Mujtaba Hamid mengatakan, sikap yang tegas dari organisasi keagamaan terhadap isu perusakan lingkungan sangat diperlukan. Sikap tersebut akan menimbulkan semangat terhadap umat Islam lain.
"(Sehingga) Islam tidak hanya reaktif ketika dihadapkan pada isu yang berkaitan dengan ideologi tapi juga responsif terhadap isu yang berkaitan dengan keselamatan alam," kata Mujtaba kepada Republika di seminar Ecoislam: Love Humans, Love Nature, Rabu (30/10).
Ia menerangkan, merusak lingkungan dari sudut pandang Islam adalah perbuatan yang pelanggaran nilai. Terjadinya kerusakan lingkungan juga karena manusia tidak bisa menjalin hubungan baik dengan alam. Karena manusia cenderung mengeksploitasi alam.