Rabu 30 Oct 2019 16:46 WIB

Umat Islam Diminta Responsif dengan Isu Lingkungan

Wahid Foundation mengajak umat Islam bersuara tentang lingkungan.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi budidaya ramah lingkungan di lahan hortikultura
Ilustrasi budidaya ramah lingkungan di lahan hortikultura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wahid Foundation berharap umat Islam tidak hanya reaktif terhadap isu-isu ideologi, tapi juga responsif terhadap isu keselamatan lingkungan. Karena itu mereka mengajak semua pihak untuk bersuara tentang kelangsungan keselamatan lingkungan.

Direktur Eksekutif Wahid Foundatio, Mujtaba Hamid mengatakan, sikap yang tegas dari organisasi keagamaan terhadap isu perusakan lingkungan sangat diperlukan. Sikap tersebut akan menimbulkan semangat terhadap umat Islam lain.

Baca Juga

"(Sehingga) Islam tidak hanya reaktif ketika dihadapkan pada isu yang berkaitan dengan ideologi tapi juga responsif terhadap isu yang berkaitan dengan keselamatan alam," kata Mujtaba kepada Republika di seminar Ecoislam: Love Humans, Love Nature, Rabu (30/10).

Ia menerangkan, merusak lingkungan dari sudut pandang Islam adalah perbuatan yang pelanggaran nilai. Terjadinya kerusakan lingkungan juga karena manusia tidak bisa menjalin hubungan baik dengan alam. Karena manusia cenderung mengeksploitasi alam.

Ia menegaskan, sekarang saatnya organisasi keagamaan bersuara bersama-sama tentang isu lingkungan. Supaya pelaku-pelaku perusak lingkungan dimintai pertanggungjawaban yang seadil-adilnya.

"Karena kerusakan lingkungan itu tidak pandang bulu, tidak pandang agamanya apa, tidak pandang etnis apa dan warna kulitnya apa, sementara agama (memberi) pesan kuat orang yang rusak alam itu bukan hanya merusak alam tapi juga merusak ciptaan Tuhan," ujarnya.

Wahid Foundation juga menyampaikan penggundulan hutan, sampah plastik di laut, polusi udara dan air di kota metropolitan merupakan tantangan lingkungan yang besar bagi negara-negara Asia. Agama dapat membantu untuk mengatasi tantangan lingkungan itu.

Seperti halnya ajaran agama lain, Islam mengajarkan nilai-nilai perlindungan terhadap alam sebagai salah satu ajaran inti. Alquran dan hadis mengajarkan cara hidup yang peka terhadap lingkungan.

Maka Wahid Foundation bersama Deutsche Welle dan German Cooperation menyelenggarakan seminar bertema 'Ecoislam: Love Humans, Love Nature' di Jakarta pada 30 - 31 Oktober 2019. Tujuannya untuk menegaskan kembali peran Islam yang bertanggung jawab atas masalah masyarakat. Termasuk menegaskan kepedulian Islam terhadap lingkungan hidup. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement