Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) memberikan ucapan selamat kepada Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak yang baru Suryo Utomo (kanan) usai pelantikan di Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat (1/11/2019). (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)
MANDIRI LINKAJA. Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi (kanan) dan CEO Finarya (LinkAja) Danu Wicaksana (kiri) berdiskusi usai penandatanganan kerjasama di Jakarta, Jumat (1/11). (FOTO : Republika/Yogi Ardhi)
Head of Product Manulife Indonesia Richard Sondakh memberikan paparannya pada acara workshop Manulife dengan Media massa, Jumat (1/11) di Jogjakarta (FOTO : darmawan / republika)
Pengunjung berada di kawasan wisata Kawah Putih, pegunungan Patuha, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/11/2019). (FOTO : Antara/Prasetia Fauzani)
Pengunjung mengamati mobil The New BMW X1 seusai diluncurkan di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (1/11/2019). (FOTO : ANTARA FOTO)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi melantik Suryo Utomo sebagai direktur jenderal pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu), Jumat (1/11). Suryo menggantikan posisi Robert Pakpahan yang sudah memasuki masa purna bakti.
Sri menuturkan, tugas DJP yang harus diemban pada tahun ini dan tahun-tahun ke depan sangat berat. Sebab, 70 persen penerimaan negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung seluruh aktivitas di Indonesia berasal dari ‘pintu’ DJP.
"Saya tidak gunakan istilah 'tidak ringan', tapi sangat berat," ujarnya dalam acara Pelantikan Eselon 1 dan 2 di Gedung Kemenkeu, Jakarta.
Meski tahun 2019 tinggal dua bulan, Sri berharap, Suryo tetap dapat fokus mencapai target penerimaan negara dalam bidang pajak yang kini sedang mengalami tekanan berat. Pertumbuhan penerimaan tetap harus dilakukan dalam ekstensifikasi dan intensifikasi secara proper. Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.
sumber : Republika, Antara
Advertisement